Padang, Prokabar – Kakan Kemenag Padang Edi Oktafiandi mengimbau umat muslim di Kota Padang untuk menanti hasil sidang Isbat Pemerintah dalam penentuan awak masuk bulan Hijriah.
Sidang Isbat menentukan 1 Zulhijjah dilakukan rabu sore di Gedung Kebudayaan Sumatera Barat, atau yang akrab disebut Taman Budaya.
Kemenag Sumbar bersama Kemenag Padang dan tim ahli dari BMKG dan lainnya akan melakukan Rukyatul Hilal, sebelum menentukan atau menetapkan 1 Zulhijjah atau awal masuk bulan Hijriah.
Meski diakui ada beberapa metode yang dapat dilakukan dalam penetapan awal masuk bulan hijriah, namun Edi Oktafiandi berharap muslim di Padang, termasuk pengurus masjid dan mushalla, dapat mempedomani hasil dari sidang isbat rabu sore.
“Sidang Isbat ini lah yang menjadi hakim dalam menetapkan satu hijriah, karena memang sesuai dengan mekanisme penentuan satu hijriah atau awal masuk bulan Hijriah, dilakukan Rukyatul Hilal, yang dihadiri oleh Kemenag, BMKG dan organisasi keagamaan Islam Lainnya,” sebut Edi Oktafiandi, Kakan Kemenag Padang.
Rukyatul Hilal dilakukan di lantai tiga atau lantai empat Gedung Kebudayaan Sumbar di kawasan jalan samudera, kecamatan Padang Barat.
Lokasi ini menjadi satu dari 86 titik yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama, dalam melihat hilal penanda masuk awal bulan Hijriah, dalam hal ini 1 Zulhijjah. Dari sidang isbat selepas Maghrib nanti, dapat diketahui, kapan Hari Iduladha atau 10 Zulhijjah.
Secara aturan, Hilal harus dapat terlihat 3 derajat, sebagaimana yang telah dilaksanakan pada penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal, beberapa bulan lalu. (Adh)
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
