Daerah

Jumlah Hewan Kurban di Pessel Diperkirakan Menurun Tahun Ini

Dibaca : 488

Pesisir Selatan, Prokabar — Secara umum, jumlah hewan kurban yang akan dipotong pada Iduladha 1441 Hijriyah di Kabupaten Pesisir Selatan diperkirakan menurun dari tahun sebelumnya.

Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pesisir Selatan, drh.Yosro menjelaskan, hal tersebut disebabkan Pandemi Covid 19 yang berdampak melemahnya ekonomi masyarakat.

Ia menyebutkan, perkiraan itu tergambar pada penjualan hewan kurban di Pasar Ternak Kecamatan Lengayang, hingga satu bulan menjelang Idul Adha baru terjual sebanyak 300 ekor hewan kurban. Padahal tahun lalu, hewan kuban yang terjual satu bulan menjelang Idul Adha sudah mencapai 1000 ekor.

“Ya, diperkirakan jumlah hewan kurban yang akan dipotong pada Iduladha tahun ini menurun dari tahun lalu. Pasalnya, Pandemi Covid 19 berdampak terhadap ekonomi masyarakat,” ujarnya dilansir dari MC Pessel, Sabtu (11/7).

Selanjutnya, untuk memutus mata rantai penularan Covid 19 di tengah-tengah masyarakat, maka kegiatan pemotongan hewan kurban di masa Pandemi Covid 19 tetap mematuhi protokol kesehatan.

Terkait hal itu, pemkab melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah mengirim surat edaran kepada camat dan walinagari. “Dimana, seluruh panitia dan petugas pemotongan hewan kurban nantinya harus mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan Covid 19,” katanya.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga akan menerjunkan tenaga kesehatan hewan di lapangan melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban baik sebelum dipotong maupun setelah dipotong.

Ia juga meminta kepada panitia atau pengurus masjid agar membeli hewan kurban yang sehat, dan telah mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

“Setiap hewan kurban yang dipotong pada Idul Adha harus dalam kondisi sehat dan tidak mengidap penyakit apapun, apalagi penyakit yang bisa menular ke manusia. Oleh karena itu, tenaga kesehatan hewan diterjunkan melakukan pengawasan dan pemeriksaan hewan korban di lapangan. (*)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top