Nasional

Jokowi Yakin Corona Berakhir di Akhir 2020: Maaf Pak Presiden, Ini Bukan Republik Dukun

Dibaca : 1.1K

Jakarta, Prokabar – Keyakinan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan bahwa wabah virus corona baru (Covid-19) akan berakhir di Indonesia pada akhir tahun ini, mendapat reaksi beragam dari berbagai pihak.

Salah satunya disangsikan pendiri PAN Amien Rais. Menurutnya, pandemik Covid-19 tidak bisa diprediksi hanya dengan ilmu kira-kira.

“Semua yang pernah sekolah, tahu bahwa terkait pandemik Covid-19 adalah soal saintifik, Sgala sesuatu terkaitnya adalah hal saintifik berbasis riset.” jelas mantan Ketua MPR RI itu dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (17/4).

Mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu seolah ingin menegur Jokowi bahwa segala sesuatu tentang saintifik tidak boleh asal bicara. Apa yang terucap, terlebih dari seorang presiden harus berbasis riset yang jelas dan terukur.

“Ini bukan republik dukun, menggunakan keyakinan seseorang yang tidak expert di bidang epidemiologi,” sindirnya, seperti dinukilkan pojoksatu.

Jokowi sempat mengutarakan optimismenya bahwa Covid-19 akan berakhir di penghujung 2020. Mantan walikota Solo itu bahkan sudah meminta jajaran untuk bersiap menghadapi booming pariwisata di tahun 2021.

Persiapan itu diminta karena saat ini banyak orang yang tidak bisa berpergian dan mereka rindu akan keindahan pariwisata.

Sementara, Anggota DPR RI, Mukhamad Misbakhun menyebut pandemi Covid-19 menjadi ujian nyata bagi para pemimpin bangsa. Dia mengatakan rakyat akan melihat kerja nyata para pemimpin dalam mengatasi Covid-19, bukan pada apa yang dikatakannya.

“Sekelas Presiden Trump pun tidak dipercaya oleh dunia ketika menyatakan bahwa Pandemi Covid19 sudah melewati masa puncak di USA. Pandemi Covid19 ini menjadi ujian nyata bagi kualitas kepemimpinan. Rakyat menilai apa yg dikerjakan bukan apa yg dikatakan,” cuit @MMisbakhun, Jumat (17/4).

Ia mengingatkan pemimpin tidak mencoba untuk menutupi realita Covid-19. Sebab, semakin ditutupi, semakin sulit menemukan jalan keluarnya. Menurutnya, Covid-19 adalah persoalan serius, tidak bisa disederhanakan atau digampangkan.

“Kasus pandemi Covid-19 ini makin dicoba untuk disederhanakan guna menutupi realita sebenarya maka yang terjadi adalah kerumitan mencari jalan keluar permasalahan penanganan. Karena persoalan yg serius tidak bisa disederhanakan. Tidak bisa digampangkan,” katanya.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top