Bola

Jelang Sriwijaya FC vs Semen Padang FC; Nur Iskandar Siap Lupakan Kenangan Manis di Kabau Sirah


Nur, tidak hanya punya ikatan emosional kuat dengan Semen Padang FC, tapi juga memiliki kenangan manis yang tak terlupakan dengan Tim Mantan yang berjuluk Kabau Sirah ini.

M. Nur Iskandar, kapten Sriwijaya FC, pernah bermain untuk SPFC. (foto: sripo)

Dibaca : 930

Palembang, prokabar – Sriwijaya FC bersiap menghadapi Semen Padang FC di pertandingan kedua Grup A Liga 2 2021, Senin (11/10) di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang. Ini laga spesial bagi kapten Laskar Wong Kito, Muhammad Nur Iskandar.

Nur, tidak hanya punya ikatan emosional kuat dengan Semen Padang FC, tapi juga memiliki kenangan manis yang tak terlupakan dengan Tim Mantan yang berjuluk Kabau Sirah ini.

Pemain berusia 36 tahun itu mengaku, tak akan pernah melupakan kenangan selama beberapa musim membela Semen Padang FC, dan tim asal Sumbar itu ikut membesarkan namanya di persepakbolaan nasional.

Tapi untuk laga yang dihelat Senin mendatang, Nur Iskandar siap untuk melupakan sejenak semua kenangan manis dan ikatan emosional dengan “kabau Sirah”.

“Saya main cukup lama di Semen Padang, lima sampai enam musim di sana. Tapi sebagai profesional saya bekerja untuk menang. Tidak masalah, saya respect untuk Semen Padang, tapi sekarang saya bekerja untuk Sriwijaya. Saya akan berikan yang terbaik untuk Sriwiwjaya FC.”beber Nur.

Terkait tim Sriwijaya FC berhasil memenangkan laga perdana Derby Sumsel atas Muba Babel United 1-0, Nur bersyukur bisa mengamankan tiga angka. Apalagi ini laga pertama yang selalu berat.

“Tapi yang terpenting kita keluar sebagai pemenang dan kita dapat full point. Kita pemain merasakan masih ada kekurangan. Tapi biar nanti pelatih yang mengaturnya,”terang Nur yang mengenakan jersey nomor 17, dikutip sripoku.

Sejak dilakukannya ujicoba melawan Tim Depati Bachrim Babel di Palembang, Muhammad Nur Iskandar sudah diberi kepercayaan menyandang ban kapten di lengan kirinya.

Ia sendiri pernah menyatakan kesiapannya jika kembali dipercaya menyandang ban kapten setiap melakoni pertandingan.

“Sebagai pemain Insya Allah saya siap. Kayaknya masih dicari-cari, rotasi. Kalau saya gak ada masalah. Tentu yang lebih berpengalaman, tergantung pelatih,” ungkapnya.

Dia juga membenarkan jika dirinya juga pernah mendapat pengalaman menyandang ban kapten sebelumnya. waktu masih main di Semen Padang tahun 2014-2015. “Ya kapten itu merupakan leader untuk bisa merangkul teman teman di dalam lapangan,” terang Nur.(*)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top