Olah Raga

Jejak Sejarah Sumbar di PON: Surabaya 1969, Dipimpin Gubernur Harun Zein, 5 Hari 4 Malam di Kapal Batang Hari


PON VII diselenggarakan 26 Agustus – 6 September 1969. Kontingen Sumbar berkekuatan 350 orang, berangkat berangkat memakai kapal laut bernama “Batang Hari”.

Dibaca : 2.7K

Padang, prokabar – Pekan Olahraga Nasional (PON) VII 1969 di Surabaya, Jawa Timur, menjadio partisipasi kedua Sumatra Barat di PON. Ini PON yang luar biasa dan penuh perjuangan bagi Sumbar, sekaligus miris.

PON VII diselenggarakan 26 Agustus – 6 September 1969. Kontingen Sumbar berkekuatan 350 orang, berangkat berangkat memakai kapal laut bernama “Batang Hari”. Perjalanan laut itu memakan waktu selama lima hari empat malam dari pelabuhan Teluk Bayur.

Saat itu ketua KONI Harun Zein yang juga Gubernur Sumbar, ikut dalam rombongan kapal “Batang Hari” tersebut. Sementara, Ramlan As, seorang tentara, menjadi ketua kontingen atau chief de mission Sumbar yang berjuang ke Surabaya.

Adapun cabang yang diikuti Sumbar di antaranya Cabor panahan, hoki, atletik, basket, tenis meja, hoki, bola voli, anggar, balap sepeda, bulutangkis, binaraga, dan sepak bola.

Seperti dikuti buku Manajemen Olaharga: Aplikasinya dalam Pembinaan Prestasi Olharaga Sumbar, yang ditulis Syahrial Bakhtiar, Persiapan Sumbar mengikuti PON VII dengan menginapkan atlet (TC) hanya selama 15 hari di balai prajurit yang terletak di sebelah Taman Iman Bonjol.

Atlet yang dibawa hanya berdasarkan rekomendasi pengurus cabang olahraga masing-masing. Saat itu belum ada Kejurnas atau Pra-PON, sehingga masing-masing provinsi berlomba-lomba membawa kontingen sebanyak mungkin demi gengsi daerah mereka.

Begitu juga dengan Provinsi Sumatera Barat, masing-masing daerah lebih cenderung mengejar prestise daripada hitungan perolehan medali. Bahkan gubernur Sumbar menyebutkan secara tegas bahwa kehadiran Sumbar pada PON tersebut demi prestise warga Sumatera Barat.

Pada PON ke-7 tersebut, Sumatera Barat menempati rangking ke 22, padahal pada PON pertama keikutsertaan Sumbar tahun 1961, Sumbar mampu menempati rangking ke 10 besar.

Pada PON VII tersebut Sumbar belum kebagian medali emas satu pun, Dengan kontingen gemuk 350 orang itu, hanya menghasilkan satu medali perunggu. Medali satu-satunya itudiraih dari cabang panahan beregu atas nama Mursyidah Arifin, Odi Supardana, Olga Nurbaiti Ali, Nuzra.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top