Olah Raga

Jejak Sejarah Sumbar di PON: Bandung 1961, Partisipasi Pertama Kontingen Bernama Sumatra Barat


Sebelumnya atlet-atlet asal Minangkabau tampil dengan bendera Sumatra Tengah.

Dibaca : 1.6K

Padang, prokabar – Pekan Olahraga Nasional (PON) V tahun 1961 di Bandung, Jawa Barat, menjadi partisipasi pertama kontingen bernama Sumatra Barat. Sebelumnya atlet-atlet asal Minangkabau tampil dengan bendera Sumatra Tengah.

Tahun 1957, Provinsi Sumatera Tengah dipecah lagi menjadi tiga provinsi yakni; Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Jambi.

Pemerintah telah mengeluarkan Undang-undang Darurat No. 19/1957, tertanggal 9 Agustus 1957 untuk membubarkan provinsi yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No. 4tahun 1950.

Selanjutnya diberlakukan wilayah Provinsi Sumatera Tengah jadi tiga daerah Tingkat I, masing-masing Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi. Bukittinggi ditetapkan sebagai ibukota.

Kemudian Berdasarkan Kepres No. 363/M/1958 tanggal 17 Mai 1958 Komisaris Polisi Kaharuddin Dt. Rangkayo Basa, Kepala Polisi RI Komisariat Sumatera Tengah dilantik sebagai pejabat Gubernur Koordinator Pemerintahan Sipil Sumatera Barat.

Setelah empat tahun menjadi Provinsi Bernama Sumatra Barat (Sumbar), partispiasi pertama di arena PON adalah PON V 1961 di Bandung, Jawa Barat yang diadakan pada tanggal 30 September hingga 10 Oktober tahun 1961.

Debut Sumbar di multi iven olaharga nasional itu tidak mengecewakan, dengan capaian prestasi yang lumayan. Bahkan Putra-putri Ranah Minang mampu menembus 10 besar dari 22 provinsi kontestan, dengan perolehan 1 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Tiga cabang andalan Sumbar meraih medali adalah atletik, silat dan angkat besi/angkat berat. Tiga cabang ini sebelumnya menjadi penyumbang medali bagi Sumatera Tengah.

Satu medali emas Sumbar dipersembahkan Soewarso. Atlet atletik dari lempar lembing ini mampu membuat lemparan sejauh 49,91 meter, dan menghasilkan medali emas untuk Sumbar.

Selain Soewarso, atlet Dasa Lomba Yusri Nurdin juga menyumbangkan medali. Cabang atletik yang memperlombakan 10 nomor ini, Yusri menunjukan kekuatan dirinya dan berhasil merebut medali perak.

Dua medali perak dan dua medali perunggu lainnya diperoleh dari pencaksilat dan angkat besi. Di cabang silat, Janadin dan Muh. Ali memperoleh satu perak pada nomor silat bersenjata, serta Marah Nurdin dan ST. Majalelo memperoleh perunggu pada silat tak bersenjata.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top