Nasional

Ini Solusi Bagi Jamaah Haji yang Ingin Bawa Barang Berlebih

Dibaca : 360

Jeddah, Prokabar — Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Arsyad Hidayat menegaskan kembali bahwa jemaah haji hanya diperkenankan membawa barang seberat 32 kilogram di tas koper dan 7 kilogram di tas kabin. Jemaah tidak boleh coba-coba menyimpan air zamzam di dalam koper bagasi karena pasti akan ketahuan.

“Kalau ketahuan pasti akan dibuka, ketika dibuka, justru kita khawatir barang-barang yang lain milik jemaah ikut terbuang, sehingga ada barang yang hilang,” kata Arsyad kepada dilansir dari Media Center Haji (MCH), Selasa (20/8).

Diakui Arsyad pihaknya tidak menyiapkan pelayanan penanganan barang kelebihan yang terpaksa ditinggal di bandara. Sebab, PPIH telah mengingatkan kepada jemaah haji semenjak di pondokan atau hotelnya masing-masing untuk tidak membawa barang berlebih.

Bagi jemaah yang membawa pulang banyak barang, Arsyad menyarankan untuk mengirimkan lewat perusahaan kargo jauh-jauh hari sebelum kepulangan. Sehingga barang bawaan telah tiba di rumah ketika jemaah sampai di Tanah Air atau bisa juga berbarengan.

“Bahkan sudah kita sampaikan bahwa di setiap hotel sudah banyak yang menawarkan jasa, artinya kalau ada barang lebih segera kirimkan via kargo,” katanya.

Arsyad juga meminta bantuan kepada seluruh petugas kloter, termasuk ketua rombongan maupun ketua regu untuk bisa mengingatkan seluruh jemaah haji terkait aturan barang bawaan yang ditetapkan oleh maskapai.

Menurutnya, pihak maskapai mempunyai pertimbangan-pertimbangan khususnya yang berhubungan dengan keselamatan jiwa penumpang yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

“Tolong ini menjadi perhatian jemaah haji Indonesia supaya proses pemulangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, juga mungkin di Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah berjalan lancar, tidak ada kendala, tidak ada masalah, sehingga prosesnya bisa berjalan lebih cepat,” katanya. (*/hdp)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top