Daerah

Ini Langkah-langkah Penyaluran Bantuan Tahap II Di Kabupaten Agam

Dibaca : 418

Lubuk Basung, Prokabar — Bupati Agam, Indra Catri meminta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid 19 dan Satgas Penanganan Dampak Ekonomi (PDE) Covid-19 Agam, untuk segera melakukan kajian khusus berbagai aspek untuk memaksimalkan jumlah bantuan yang akan diberikan pada masyarakat.

“Jika ada kemungkinan dan peluang, sepanjang tidak bertentangan dengan hukum usahakan untuk mencukupkan bantuan dari Provinsi tersebut menjadi Rp. 250.000, setara dengan 20 kg beras seperti yang sedang dibagikan saat ini,” ungkap Bupati Agam, Minggu (11/4) malam.

Menanggapi hal itu, Ketua GTP2 Covid-19 Agam, M. Dt. Maruhun dan Ketua Satgas PDE Covid-19 Agam, Yosefriawan menyatakan sikap untuk segera menuntaskannya. Mencoba beberapa skema sambil menunggu bantuan dari Pemprov Sumbar tersebut.

Khusus untuk bantuan sayur mayur akan dilanjutkan dalam minggu depan. Skema pembelian sayuran dan distribusinya akan ditangani langsung oleh pemerintah nagari melalui Satgas Siaga Covid-19 Nagari. Sebelumnya, dikelola oleh Dinas Pertanian Agam, dan distribusinya ditangani oleh Satgas Siaga Covid-19 Nagari.

“Mulai pekan depan, pembelian sayuran dan distribusinya akan langsung ditangani oleh pemerintah nagari. Menggunakan dana yang sudah direalokasikan sesuai aturan yang sudah ditetapkan,” terang M. Dt. Maruhun, selaku Ketua GTP2 Covid 19 sekaligus Setdakab Agam kepada Prokabar.com, Minggu (11/4) malam.

M. Dt. Maruhun menjelaskan lebih lanjut, hal itu sudah ditetapkan dengan keputusan pimpinan daerah. Tujuannya untuk lebih mengoptimalkan sasaran, serta pemanfaatan potensi lokal di nagari. Khususnya pemanfaatan hasil produksi pertanian dan perkebunan sayur di wilayah nagari masing-masing. Nantinya berkoordinasi dengan jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Agam.

Setdakab Agam kembali menjelaskan, skemanya selain memanfaatan potensi lokal yang ada di nagari masing-masing, juga sebagai upaya untuk stabilisasi harga sayur di tingkat petani, sekaligus mencegah petani membawa hasil perkebunan mereka ke pasar.

“Langkah ini sekaligus untuk memastikan perlindungan bagi petani sehingga tidak terdampak terlalu jauh dalam masa darurat percepatan penanganan penyebaran covid 19 di Kabupaten Agam,” pungkasnya. (rud)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top