Daerah

Ini Kisah Mantan Nelayan yang Sendiri Nafkahi 6 orang Anaknya

Dibaca : 537

Padang Pariaman, Prokabar – Ambril (60) biasa dipanggil Am Gudang oleh masyarakat Muaro dan orang-orang mengenalnya. Sehari-hari, ia beraktifitas berjualan ikan dan udang di depan rumahnya Korong Muaro, Nagari Kuraitaji, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman, Sumbar. Tepat di tepi jalan alternatif BIM menuju Kota Pariaman.

Ia mengungkapkan sudah berjualan sejak 2 tahun lalu. Sebelumnya Am juga nelayan yang melaut seperti rekan-rekan lainnya. Sekarang beralih berdagang dan dapat membantu rekan-rekan menjualkan hasil tangkapannya.

“Alhamdulillah, Ikan dan Udang hasil tangkapan para sahabat rata-rata terjual Rp1,5 juta perhari. Kebetulan saya ditunjuk dan dipercaya rekan-rekan sebagai ketua kelompok nelayan Muaro Jaya,” kata Ambril.

Dari hasil tangkap pancing nelayan tersebut lanjutnya, ia juga menjual beragam macam udang dan ikan. Udang Celong, Udang Bikaro dan Ikan Bawan Putih. Untuk Udang Celong dan Ikan Bawan Putih dijual Rp150 ribu per kg.

Sedangkan Udang Bikaro dijual Rp800 ribu per kg-nya. Hasil pendapatan dari penjualan tersebut nanti akan dibagi sesuai ikan dan udang hasil tangkapan nelayan. Sisanya akan dimasukan ke dalam kas kelompok, nanti dipakai untuk biaya perbaikan anggota yang rusak nantinya.

“Kami kelompok nelayan memiliki 10 orang anggota. Semuanya selain saya tidak bisa baca tulis alias buta huruf. Alhamdulillah, berkat kejujuran dan kekompakan sesama nelayan, kita bisa menjalin kerjasama yang baik. Al hasil, pendapatan kami berjalan sesuai harapan bersama,” ungkap Duda 60 tahun tersebut.

Bapak paroh baya ini memiliki 6 orang anak dan dua orang diantaranya masih bersekolah di SMA dan Sekolah Dasar. “Anak pertama saya laki-laki sudah menikah. Sedangkan 5 orang anak perempuan masih jadi tanggungan dirinya sendirian. Alhamdulillah berkat yakin berusaha dan Maha Kuasa Maha Pengasih, segala kebutuhan anak-anak saya dapat terpenuhi dengan baik,” Tutup Ambril. (rud)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top