Jakarta, Prokabar – Produk dari bahan organik tentu saja mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan yang diproduksi dengan material anorganik, demikian juga dengan pembalut. Tak heran, kalau sejumlah kelebihan pembalut organik lumayan sangat menguntungkan terutama untuk kulit dan kesehatan reproduksi wanita.
Beralih ke pembalut organik tentu menjadi pilihan cerdas bagi kita sebagai wanita. Sebab, isu terkait pembalut yang seperti biasa kita dapatkan dengan mudah di minimarket terdengar sangat berbahaya akibat chemical atau zat kimia pada produk.
Ini Kelebihan Pembalut Organik untuk Kulit dan Kesehatan Reproduksi Wanita
Memilih beralih ke pembalut organik anda akan mendapatkan sejumlah keuntungan dari berbagai kelebihannya. Nah, apa saja kelebihan menggunakan pembalut organik untuk kesehatan reproduksi Anda? Inilah beberapa kelebihan tersebut:
1. Cegah Iritasi
Katun menjadi salah satu komponen pembalut organik yang bebas pestisida atau herbisida. Meskipun memang tidak semua pembalut organik 100 persen terbuat dari bahan ini.
Namun, setidaknya pada bagian atas pembuluh organik sudah dimaksimalkan sehingga dapat mencegah iritasi pada kulit. Anda mendapatkan kenyamanan Anda aktivitas sepanjang hari meskipun kadang menstruasi.
2. Anti Lecet
Selain dapat mencegah iritasi pada kulit juga tidak membuat organ kewanitaan lecet. Pembalut organik terbuat dari kapas dan serat alami seperti jagung dan bambu.
Penggunaan serat alami bukan sintetis seperti ini membuat sirkulasi udara di kulit menjadi lebih lancar sehingga tidak menyebabkan kulit lecet akibat pembalut terlalu pengap. Berbeda dengan pembalut konvensional yang menggunakan plastik sintetis yang beresiko menyembuhkan ruang dan alergi pada kulit.
3. Aman untuk Kulit Sensitif
Bagi yang punya kulit sensitif tentu penting mempertimbangkan pemilihan pembalut saat menstruasi. Nah, kelebihan pembalut organik yang aman untuk berbagai jenis kulit, rekomendasi sekali untuk dijadikan pilihan terbaik.
Hal ini karena pembalut organik bebas klorin atau pemutih yang biasa dipakai pembalut konvensional.
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
