Daerah

Ikan Larangan dan Mimpi Menjadikan Batang Kuranji Jadi Objek Wisata


Reses Evi Yandri Rajo Budiman di Mushalla yang persis berada di pangkal jembatan Pauh si ampek baleh, di kawasa koto tingga, mengerucut pada satu tema, yakni bagaimana menjadikan batang kuranji menjadi lokasi objek wisata.

Ikan Larangan dan Mimpi Menjadikan Batang Kuranji Jadi Objek Wisata

Evi Yandri Rajo Budiman dalam reses di Mushalla Nurul Islam, Koto Tingga, Kel Pasa Ambacang, Kec Kuranji.

Dibaca : 457

Padang, Prokabar – Reses Evi Yandri Rajo Budiman di Mushalla yang persis berada di pangkal jembatan Pauh si ampek baleh, di kawasa koto tingga, mengerucut pada satu tema, yakni bagaimana menjadikan batang kuranji menjadi lokasi objek wisata.

Maksudnya adalah, delapan puluh ribu ikan gariang, yang telah ditebar pada Oktober lalu, dapat dimaksimalkan hasilnya bagi kegiatan pemuda dan masyarakat. Evi Yandri Rajo Budiman yang juga anggota DPRD Sumbar menceritakan bagaimana hal serupa telah berhasil dilakukan di salah satu wilayah di Kabupaten Pesisir Selatan. Ikan larangan dijaga bersama oleh masyarakat lokal setempat.

“Saya melihat di Pesisir Selatan, ikan larangan dipelihara selama satu, dua hingga tiga tahun, lalu diadakan lomba pancing dan hasilnya ternyata peserta begitu membludak. Namun tidak langsung habis saat itu juga, sebagian juga kembali dipelihara, dan sebagian lagi mampu menghasilkan ketika dijual. Komoditas ikan gariang ini cukup langka dan sulit dicari, sehingga harganya tinggi dan terjaga,” sebut Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari Pauh IX ini.

Sekaitan dengan rencana menjadikan lokasi aliran batang kuranji, yang berada persis di bawah jembatan Pauh si ampek baleh, Anggota Komisi Empat DPRD Sumbar ini, menyarankan, perlunya duduk bersama, pemuda di simpang kuranji dan juga pemuda di simpang koto tingga.

Selanjutnya membuat SK dari kelurahan terkait Pokdarwis yang akan dibentuk. Baik kelurahan Pasa Ambacang dan juga kelurahan Kuranji. Kemudian pokdarwis yang ada, dibantu tokoh masyarakat dan juga LPM, melakukan kordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Padang.

“Setelah Pokdarwis atau kelompok sadar wisata terbentuk, baru dapat diambil langkah selanjutnya. Seperti membuat wahana perahu mini atau lainnya. Sekaligus menjadikan lokasi ini sebagai objek wisata memberi makan ikan Gariang,” sebut Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar ini.

Setelah ini, kami berharap pemuda koto tingga dan kuranji, dapat menangkap peluang ini, dan saling bekerjasama dalam pembentukan kelompok sadar wisata,” sebut Ketua LPM Pasa Ambacang, Syahrul Badri.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top