Daerah

HM Nurnas : Memilih Pemimpin, Jangan Beli Kucing Dalam Karung

Dibaca : 504

Jakarta, Prokabar –Upaya Jaringan Pemred Sumbar (JPS) menampung bulir-bulir pemikiran tokoh-tokoh Minang mengenai kepemimpinan dan bagaimana membangun Sumbar ke depan, diapresiasi anggota DPRD Sumbar HM Nurnas, yang hadir di acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema besar “Mencari Pemimpin Sumbar ke Depan” yang dilaksanakan dari tanggal 20-22 Februari 2020 di Hotel Balairung Jakarta.

Menurut Cak Nurnas, demikian panggilan akrab pembina JPS itu, upaya ini jangan sampai hanya pada tataran menampung pemikiran para tokoh Minang tersebut, tapi harus berkelanjutan dengan mengupas pemikiran dan rekam jejak para bakal calon yang berniat maju di Pilkada Sumbar, 23 September 2020 yang akan datang.

“Dengan dikupasnya pemikiran dan rekam jejak bakal calon, maka masyarakat bisa mendapatkan gambaran yang utuh mengenai apa dan bagaimana si bakal calon membangun Sumbar ke depan. Apakah yang disampaikan itu sesuai dengan realita yang ada, atau hanya retorika,” ujar Cak Nurnas.

Pencerahan yang dilakukan JPS, baik di dalam menampung pemikiran para tokoh maupun bakal calon yang berniat ikut, menurut Cak Nurnas, mudah-mudahan bisa menjadi referensi bagi para pemilih di dalam menentukan pilihannya saat pilkada itu dilaksanakan. Apa yang dilakukan JPS menjadi guidance (pedoman) bagi masyarakat Sumbar, jadi tidak seperti “membeli kucing dalam karung”.

Lebih lanjut dikatakan Nurnas, selagi JPS bisa mempertahankan independensinya, dan langkah-langkahnya transparan, maka upaya strategis yang dilakukan ini akan menjadi kontribusi besar di dalam membangun demokrasi di Sumbar.

“Sejatinya, itu salah satu peran pers yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat,” jelas Nurnas yang sudah tiga periode menjadi anggota dewan, dan dikenal dekat dengan wartawan.

Dalam acara roadshow JPS di Jakarta untuk menampung pemikiran para tokoh Minang, turut menjadi narasumber mantan Ketua DPD RI Irman Gusman, anggota DPD RI Alirman Sori, kemudian dari kalangan perempuan, anggota DPR RI Nevi Zuairina, Prof Reni Mayerni (Deputi Bidang Kajian Strategik Lemhanas RI), dan Sastri Yunizarti Bakry(Widyaiswara Kemendagri RI).

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top