Kesehatan

Hitung Masa Subur dengan Kalender Kesuburan, Yuk!

Dibaca : 726

Jakarta, Prokabar – Setiap wanita penting untuk mengetahui siklus menstruasinya, termasuk memahami cara menghitung masa subur yang dapat dilakukan menggunakan kalender kesuburan. Siklus menstruasi setiap wanita mungkin berbeda, namun normalnya berlangsung 24-38 hari.

Dalam siklus menstruasi tersebut, wanita akan mengalami ovulasi atau masa subur. Ovulasi merupakan masa ketika sel telur dilepaskan ke rahim dan siap untuk dibuahi oleh sperma jika melakukan hubungan seksual.

Bagi Anda yang akan menjalani program hamil, tentunya keberadaan kalender kesuburan sangat berguna. Sebab untuk menentukan kapan waktu terbaik melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang berpeluang besar untuk memiliki keturunan. Terkait persiapan program kehamilan selengkapnya, Anda dapat melakukan konsultasi dokter online gratis dengan dokter kandungan.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kalender kesuburan dan bagaimana cara menghitung masa subur, yuk, simak rangkumannya di bawah ini.

Kalender Kesuburan
Kalender kesuburan merupakan instrumen yang kerap digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kapan memasuki masa subur atau ovulasi. Dengan mengetahui waktu masa subur, peluang pasangan untuk mendapatkan kehamilan pun menjadi lebih besar.
Ovulasi umumnya terjadi pada rencang 12-24 hari sebelum menstruasi hari pertama. Masa subur sebelum menstruasi sendiri biasanya berlangsung selama 12-16 hari. Menentukan kapan jatuhnya masa subur juga bermanfaat bagi Anda yang khususnya ingin memiliki anak laki-laki, lho.

Cara Menghitung Masa Subur
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengecek masa subur yaitu menggunakan perhitungan manual dan menggunakan kalender kesuburan online. Pertama-tama, Anda membutuhkan data mengenai jumlah hari dalam siklus menstruasi Anda yang berlangsung setiap bulannya.
Siklus menstruasi sendiri dihitung dari hari pertama darah menstruasi keluar hingga sehari sebelum menstruasi berikutnya. Umumnya, siklus menstruasi yang normal berlangsung selama 28-35 hari.

Untuk bisa menghitung masa subur, Anda perlu mencatat siklus menstruasi dalam beberapa bulan terakhir, baik 3 maupun 6 bulan. Nah, berikut dua cara menentukan masa subur yang dapat Anda praktikkan, yaitu:

Menggunakan perhitungan manual
Cara pertama yaitu dengan mengetahui hari pertama masa subur yaitu dengan mengurangi siklus menstruasi terpendek Anda dengan 18. Misalnya, siklus menstruasi Anda adalah 29 hari, maka 29-18 = 11. Dengan demikian, dapat diketahui jika hari pertama masa subur Anda dalam kalender kesuburan jatuh pada hari ke-10 setelah hari pertama menstruasi.

Lalu, cara kedua yaitu dengan mengetahui hari terakhir masa subur yaitu dengan mengurangi siklus menstruasi terpanjang Anda dengan 11. Jadi, apabila Anda mendapatkan siklus menstruasi terpanjang adalah 34 hari, maka 34-11 = 23. Dengan begitu, hari terakhir masa subur Anda dalam kalender kesuburan jatuh pada hari ke-23 setelah hari pertama menstruasi.

Dari hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kalender kesuburan Anda berkisar antara 11-23 hari setelah hari pertama menstruasi. Anda dapat melakukan hubungan seksual pada masa tersebut untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Menggunakan kalender kesuburan online
Namun, jika Anda merasa bingung dengan perhitungan manual seperti cara sebelumnya, Anda dapat memanfaatkan perhitungan kalender kesuburan online. Ada banyak aplikasi daring yang bertindak sebagai kalkulator kesuburan online yang dapat digunakan dengan mudah dan praktis.

Namun, perlu diingat pula, meskipun Anda memenuhi kriteria untuk hamil seperti tidak ada masalah kesehatan dan hubungan seksual pun rutin dilakukan pada masa subur, tetap ada kemungkinan Anda tidak mendapatkan kehamilan. Sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter kandungan untuk mengetahui faktor-faktor lainnya dan memperoleh saran terbaik.

Pentingnya Mengetahui Kalender Kesuburan
Peluang tertinggi untuk mendapatkan kehamilan memang saat wanita sedang mengalami ovulasi. Oleh karena itu, penting bagi wanita dan pasangannya untuk mengetahui kalender kesuburan.
Sebab, sel telur yang dilepaskan pada masa subur hanya dapat bertahan selama 12-24 jam. Sementara itu, sel sperma pria umumnya hanya dapat hidup selama 3-5 hari di organ reproduksi wanita hingga dapat langsung membuahi sel telur yang dilepaskan pada masa ovulasi.
Sebuah penelitian menyarankan, pasangan yang ingin memiliki keturunan untuk melakukan hubungan seksual tanpa pengaman seperti KB atau kondom setidaknya 5 hari sebelum wanita mengalami ovulasi.

Tips Berhubungan Intim Sesuai Masa Subur
Anda dan pasangan dapat mengikuti beberapa tips berhubungan intim sesuai masa subur berikut agar lekas memiliki keturunan.

Lebih mementingkan kualitas
Hubungan seks yang terlalu sering saat masa subur tidak menjamin semakin besar peluang terjadinya pembuahan. Sebab, hal tersebut membuat sperma menjadi kurang begitu baik kualitasnya. Anda dan pasangan dapat melakukan hubungan intim sehari sekali dan dua hari ketika masa ovulasi.

Gunakan pelumas yang aman
Pelumas berguna untuk mencegah iritasi pada penis maupun vagina saat hubungan intim saat masa subur. Selain itu, penetrasi juga akan lebih mudah apabila pasangan menggunakan pelumas. Pastikan pilih pelumas yang aman dan bebas dari kandungan berbahaya, ya.

Tetap santai dan jangan stres
Lakukanlah hubungan intim dengan santai dan usahakan menikmati setiap waktunya. Sebab, berhubungan intim saat stres atau tegang dapat berdampak negatif pada sel telur dan produksi.

Apakah Kalender Kesuburan Akurat?
Penentuan kalender kesuburan ini terbilang akurat jika siklus menstruasi wanita berlangsung secara teratur selama 3-6 bulan. Namun, masa subur atau ovulasi tetap dapat diketahui meskipun Anda memiliki siklus haid yang tidak teratur, caranya yaitu:

Mengecek lendir serviks
Lendir yang keluar pada masa subur memiliki ciri tidak terputus jika dipegang atau ditarik. Selain itu, teksturnya pun lebih encer daripada lendir para hari biasanya.

Mengecek suhu tubuh
Normalnya, suhu basal tubuh atau suhu terendah tubuh saat tidur atau beristirahat, berada di suhu 35.5 hingga 36.6 derajat Celsius. Suhu tubuh basal pada masa menjelang masa ovulasi cenderung lebih rendah daripada hari biasanya. Sementara suhu tubuh akan naik secara signifikan saat di puncak ovulasi.(rls)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top