London, prokabar – Setelah menanti 16 tahun, Liverpool akhirnya berhasil kembali jadi juara Piala FA, setelah menang dramatis lawan Chelsea lewat adu penalti yang berakhir dengan skor 6-5 di Stadion Wembley, Sabtu (14/5) malam.
Sepanjang 90 menit hingga perpanjangan waktu, tidak ada gol tercipta. Laga dilanjutkan dengan adu penalti.
Adalah Kostas Tsimikas yang menjadi penentu kemenangan penalti Liverpool saat menjadi penembak penalti yang membuat Liverpool menang 6-5.
Dalam adu penalti ini, kiper Liverpool, Alisson juga memberikan peran besar ketika menepis bola tendangan penalti Mason Mount yang membuat kedudukan 5-5.
Setelah itu, Kostas Tsimikas mampu menjalankan tugasnya sebagai eksekutor dengan berhasill mencetak gol yang membuat Liverpool menang 6-5 dan tampil sebagai juara. Ini merupakan gelar Piala FA kedelapan dalam sejarah Liverpool.
Sebelumnya, The Reds meraih gelar Piala FA pada 1964-1965, 1973-1974, 1985-1986, 1988-1989, 1991-1992, 2000-2001, dan 2005-2006.
Dengan delapan gelar ini, The Reds kini setara dengan Chelsea dan Tottenham Hotspur yang juga meraih delapan gelar Piala FA dalam sejarah mereka.
Rekor terbanyak peraih gelar Piala FA masih dipegang Arsenal dengan 14 gelar dan Manchester United 12 gelar Piala FA.
Baru kemudian Liverpool, Chelsea, dan Tottenham Hotspur dengan masing-masing delapan gelar.
Bagi Liverpool, gelar ini menjadi istimewa karena sudah lama The Reds tidak pernah meraih gelar ini lagi sejak 2005-2006 silam saat mengalahkan West Ham dalam adu penalti.
Liverpool juara Piala FA 2021/2022 (reuters)
Fakta Menarik Chelsea vs Liverpool
– Ini menjadi kali ketiga Piala FA berakhir dengan adu penalti. Sebelumnya, terjadi pada Arsenal vs Manchester United pada 2004-2005 dan Liverpool vs West Ham pada 2005-2006.
– Chelsea menjadi tim pertama setelah Newcastle United yang gagal dalam tiga final Piala FA secara beruntun. Sebelumnya, Chelsea kalah dari Arsenal pada 2019-2020, lalu kalah dari Leicester pada 2020-2021. Dan, kini dari Liverpool.
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
