Daerah

Gubernur Sumbar Imbau Masyarakat tak Panik Soal Isu Gempa Megatrust Mentawai

Dibaca : 1.9K

Padang, Prokabar – Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan beredarnya isu akan terjadi gempa bumi dan tsunami besar pada akhir Februari 2019 yang disebabkan Megathrust Mentawai.

Menurutnya yang perlu dipersiapkan menghadapi bencana adalah kesiapsiagaan. Jika masyarakat siap, risiko bencana bisa dikurangi. Di sisi lain, masyarakat hanya jangan berfokus pada isu bencana gempa dan tsunami saja. Banyak bencana lain yang harus diwaspadai oleh masyarakat seperti banjir, banjir bandang dan longsor.

“Saya selalu mengingatkan dan juga disampaikan secara tertulis kepada kabupaten/kota agar mampu meminimalisir potensi bencana banjir bandang dan longsor. Caranya lakukan antisipasi atau pembersihan ke hulu sungai,” ujarnya disaat membuka rakor mitigasi bencana gempa-tsunami dan longsor banjir tingkat Sumbar, Jumat (15/2) di Auditorium Gubernuran Sumbar.

Untuk itu, daerah setiap 3 bulan dan 6 bulan harus melakukan pemantauan ke hulu sungai agar dampak bencana tidak merugikan masyarakat. Selain itu pemerintah kabupaten/kota juga sudah memiliki anggaran untuk pendampingan kebencanaan tersebut.

Kemudian Irwan meminta, bupati dan wali kota menyosialisasikan mitigasi kebencanaan di sekolah-sekolah seperti mengeluarkan surat edaran serta menerbitkan buku-buku tentang kebencanaan untuk para siswa.

“Kepala daerah juga harus memasang tanda-tanda jalur evakuasi. Sebab tanda jalur evakuasi yang lama sudah banyak yang hilang dan rusak. tanda tersebut sangat penting bagi warga yang bermukim di kawasan padat penduduk,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas 1 Silaing Bawah, Padang Panjang, Sumatera Barat, Irwan Slamet, membantah isu prediksi gempa dan tsunami zona megathrust Mentawai yang dikabarkan akan melanda Provinsi Sumatera Barat pada akhir Februari 2019.(*/mbb)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top