Tanah Datar, Prokabar – Cobaan hidup yang begitu berat tak ingin lepas dari Yuninda, seorang remaja putri warga Jorong Saruaso Barat Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas,Tanah Datar.
Bagaimana tidak, diusianya yang baru 15 tahun, ia harus merawat orang terkasih, nenek dan kedua orang tuanya yang telah sakit sakitan.
Yuninda, siswi kelas III SMPN 1 Tanjung Emas ini sejak 7 tahun lalu harus merawat ibunya yang menderita pengeroposan tulang. Akibat penyakit tersebut, ibunda tercinya hanya terbaring lemah dan tak bisa bangkit dari tempat tidur.
Selang 4 tahun berlalu atau tepatnya tahun 2015 lalu, giliran neneknya yang mengalami kebutaan. Cobaan pun kian bertambah, usai salat Jumat beberapa waktu lalu, sang ayah sempat terjatuh, dokter pun memvonis sang ayah yang menjadi penopang hidup menderita gejala stroke.
Sebelumnya, harapan mendapatkan rezeki untuk sesuap nasi hanya berada di pundak sang ayah sebagai tukang ojek. Namun kini, gadis dengan sapaan Linda ini tak lagi tahu kepada siapa harus menggantungkan hidup. Sementara, masa depan harus terus ia tatap kedepan.
“Kasihan lihat Bapak, disamping mencari rezeki juga harus merawat ibu dan nenek Ratna yang sedang sakit, kini bapak juga sakit. Siapa lagi yang akan mencari rezeki untuk hidup kami. Ayah yang selama ini diandalkan juga mengalami sakit, baa awak ka sakolah (bagaimana akan sekolah),“ ujarnya Pilu.
Linda mengaku selama ini biaya sekolahnya dibantu oleh kakaknya yang berada diJambi. Namun itu hanya sebatas belanja yang dikirim dua minggu sekali.
“Kakak ada mangirim Rp100 ribu dua minggu sekali, di Jambi kehidupan kakak juga lagi susah,” terang Linda.
Disaat anak-anak gadis seusia Linda bergembira dan bersenda gurau bersama teman sebaya, kini hal tersebut tak lagi didapatkan Linda. Sepulang sekolah harus menyiapkan air untuk mengelap tubuh Ibu dan Neneknya.
Harapan terbesar Linda saat ini, sang ayah dapat terlepas dari penyakitnya, dan bisa kembali beraktifitas seperti sediakala. Harapan ini tak lain, agar asap dapur dapat terus mengepul.(eym)
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
