Bola

Fakta Tidak Merumputnya PS Dharmasraya Pada Babak Delapan Besar Melawan PSPP

Ade Sudarman, S. Pd., pimpinan DPRD Dharmasraya dan juga Plt Ketua PSSI Kabupaten Dharmasraya

Dibaca : 562

Dharmasraya, Prokabar – Dituding sebagai aktor utama atas tidak jadinya bertanding Club PS Dharmasraya VS PS Padang Panjang, pada babak delapan besar Liga III, membuat (plt) Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Dharmasraya, Ade Sudarman, S. Pd., angkat bicara.

Menurut pimpinan DPRD Dharmasraya tersebut, ketika dihubungi media ini melalui telpon selulernya Sabtu (30/12/23) menyebutkan bahwa, PS Dharmasraya tersebut memiliki manajemen tersendiri dengan tongkat komando dipegang Manager Club. Walaupun dibawah naungan PSSI Dharmasraya.

Sebagai induk organisasi dalam bidang persepak bolaan, tentunya PSSI Kabupaten Dharmasraya merasa terpanggil, dan memiliki beban moral atas pembinaan atlit, maupun keberhasilan Club bola dibawah naungan PSSI Kabupaten Dharmasraya.

Dengan memberangkatkan 32 orang putra terbaik Dharmasraya, terdiri dari 27 orang atlit, 2 orang pelatih, dan 3 orang offisial atau manager, menuju Padang Pariaman. Club PS Dharmasraya telah mengikuti babak penyisihan selama 15 hari.

Selama proses pertandingan di babak penyisihan, Club PS Dharmasraya mendapat bantuan dana bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Dharmasraya senilai Rp46 juta. Namun dana tersebut tidak mencukupi untuk biaya atlit selama menjalani babak penyisihan.

Tidak ingin melihat semangat generasi muda sedang membara itu redup. Ketua PSSI Kabupaten Dharmasraya menggelontorkan suntikan dana pribadi secara berkala, hingga mencapai senilai Rp 27 juta. Tujuannya untuk kelancaran serta memacu semangat Club PS Dharmasraya mengikuti pertandingan.

“Sebagai (plt) Ketua PSSI Kabupaten Dharmasraya, sekaligus pecinta sepakbola. Saya mendampingi Club PS. Dharmasraya dari babak penyisihan, hingga lolos ke putaran delapan besar. Sekaligus sebagai DONATUR TUNGGAL saat mengikuti delapan besar liga 3 Zona Sumatera Barat ini ” Terang Ade Sudarman.

Mirisnya, setelah masuk babak delapan besar, dua kali pertandingan, dan ketika hendak berhadapan antara Club PS Dharmasraya VS PSPP, tiba-tiba atlit tidak turun ke lapangan untuk bermain. Walaupun sudah hampir sampai dilokasi pertandingan. Dengan alasan karena adanya isu berkembang tambahan uang saku atlit tidak akan diberikan.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top