Daerah

Direalisasikan, 30 Ribu KK Di Pasaman Terima Cadangan Bantuan Pangan

Bupati Sabar AS didampingi jajaran saat merealisasikan cadangan bantuan pangan di Kantor Pos Lubuk Sikaping.

Dibaca : 2.9K

Pasaman, Prokabar – Bupati Pasaman, Sabar AS, meresmikan Cadangan Bantuan Pangan (CBP) beras tahap III Kabupaten Pasaman. Penyerah bantuan pangan tersebut, merupakan yang pertama di Sumatera Barat. Dihadiri langsung oleh Kakanwil Bulog dan Pimpinan Cabang Bulog Bukittinggi, Sri Muniati baru ini.

Bupati Pasaman, Sabar AS berharap bantuan tersebut digunakan sebaik-baiknya sehingga diharapkan mampu meringankan beban ekonomi bagi anggota masyarakat penerima.

“Kendati nilai bantuan tidak terlalu besar, tapi apabila dimanfaatkan secara tepat guna diyakini akan mampu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat penerima,” ucap Sabar AS.

Sabar AS juga menjelaskan, bantuan pangan tersebut, merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat. “Maka, atas semua itu, wajar rasanya kita berterimakasih kepada pemerintah,” terang Sabar.

Selain bantuan pangan beras, pemerintah juga memberikan berbagai bantuan. Di antaranya, BLT, PKH, KIP, KIS, dan lainnya.

Lebih lanjut, Kadis Perikanan dan Pangan Pasaman, M. Dwi Ricky menjelaskan, penyerahan cadangan pangan pemerintah ini adalah dalam rangka pemberian bantuan pangan beras tahap 3 untuk bulan Agustus, Oktober dan Desember 2024. Jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Pasaman adalah 30.930 KK. Beras yg di berikan sebanyak 10 Kg per PBP perbulan.

Selanjutnya, Kepala Wilayah Bulog Sumatera Barat Sri Murniati mengatakan, Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Barat (Sumbar) memastikan cadangan beras pemerintah untuk provinsi aman dan tercukupi.

Sri Mulyani juga menyebutkan, data per 27 Februari 2024, Perum Bulog Kanwil Sumbar mencatat, ada 22.500 ton beras di gudang Bulog setempat. Dari jumlah itu sekitar sembilan ribu ton beras siap didistribusikan ke kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat.

Pendistribusian beras tersebut sepenuhnya akan mengikuti arahan pemerintah pusat. Salah satunya diperuntukkan bagi penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat.  Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan, Bulog setempat juga berupaya meredam lonjakan harga beras dengan menyalurkan program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Harapannya, harga beras hingga ke tingkat bawah tetap stabil dan terjaga. (Ola)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top