Daerah

Dilema Tatanan New Normal di Pusat Perekonomian Masyarakat Tanah Datar

Dibaca : 553

Tanah Datar, Prokabar — Penerapan new normal di pusat perekonomian masyarakat, pasar pemerintah dan nagari menjadi dilema bagi penyelengara pemerintahan di Tanah Datar. Menerapkan sosial distancing antar pedagang diareal yang sempit tidaklah mungkin dilakukan, apalagi mengurangi jumlah pedagang. Hal ini diungkapkan kepala dinas koperindag Tanah Datar saat dihubungi prokabar.com pada rabu (3/6).

Menurut Dafrizal, untuk menghindari konflik ditengah tengah pedagang, maka dalam penerapan new normal di pusat perekonomian itu nantinya hanya akan dilakukan penegasan penerapan protokol kesehatan. Pedagang nantinya wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan saat berada di pasar. Begitu juga dengan pengunjung, bagi pengunjung pasar yang hendak berbelanja, juga diwajibkan untuk menggunakn masker serta sarung tangan.

Selain itu, di areal pasar juga akan disediakan tempat cuci tangan serta handsanitizer.

” ini memang dilema bagi kita. Pertama jumlah pedagang dan pengunjung itu kan tidak sebanding dengan areal pasar, areal pasar kita sedikit, jumlah pedagang banyak. Jadi sulit untuk mengatur jarak satu meter. Pasar Batusangkar saja, setiap hari pekan, pedagang sudah menggunakan badan jalan,” ungkap Dafrizal.

Meski demikian, antisipasi penularan Covid 19, Dinas Koperindag akan tetap memberikan edukasi terkait covid 19 kepada pedagang dan pembeli. Disamping itu, sebelum hari pasar, juga akan dilakukan penyemprotan desinfektan oleh pihak terkait.

” seluruh pasar nantinya menyediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer. Kemudian dilakukan penyemprotan desinfektan, minimal satu hari sebelum hari pasar,” ungkapnya lagi.

Terobosan lain yang dilakukan dalam menghadapi new normal, Dafrizal mengatakan jika pedagang juga dihimbau melakukan transaksi jual beli secara daring. Beberapa pedagangpun diklaim telah bersedia melakukan transaksi secara daring tersebut.

Sebelumnya, antisipasi penyebaran Covid 19 di pasar telah diterapkan di pasar nagari Malalo. Di pasar tradisional itu, setiap pengunjung pasar wajib melalui pemeriksaan atau pengecekan suhu tubuh. Pengecekan suhu tubuh dilakukan tanpa terkecuali, baik terhadap pengunjung maupun pedagang sebelum beraktifitas di pasar Nagari itu.(eym)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top