Kesehatan

Diduga Karena DBD, Dinkes Agam Selidiki Kematian Balita di Agam

Dibaca : 303

Lubukbasung, Prokabar – Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap lingkungan balita yang meninggal dunia diduga menderita demam berdarah dengue (DBD) pada Senin (7/10).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Agam, Bisman di Lubukbasung, Rabu, mengatakan tim berjumlah lima orang itu menyelidiki apakah jentik nyamuk di rumah pasein atas nama Ikhsan (5) di Lapau Panjang, Surau Kariang, Kecamatan Lubukbasung, Rabu (9/10).

“Tim melakukan penyelidilan apakah ada jentik nyamuk aedes aegypti di bak penampungan di rumah korban,” katanya.

Sampel jentik itu akan diperikasa di Laboratorium Dinkes Agam. Apabila ditemukan jentik nyamuk aedes aegypti, maka pemilik rumah diminta untuk pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menguras bak penampungan, menimbun kaleng bekas, menutup bak penampungan dan lainnya.

Setelah itu Dinkes akan melakukan fogging atau pengasapan untuk membasmi nyamuk aedes aegypti dewasa.

“Pengasapan itu merupakan jalan terakhir untuk memberantas nyamuk tersebut dalam menghindari korban berikutnya,” katanya.

Ia menambahkan, proses penyelidikan lokasi sumber DBD itu untuk mendeteksi sumber penyebaran demam berdarah, sumber jentik nyamuk dan hal-hal khusus lain yang dikuatirkan masih ada di kawasan tersebut.

Selain di rumah korban, tim juga memeriksa seluruh lokasi yang ada di sekitar lokasi itu.

“Ini untuk memastikan penyebab korban meninggal dunia apakah akibat DBD,” katanya.

Ia menambahkan, Ikhsan neninggal dunia di RSUD Pariaman, Senin (7/10). Ikhsan dikebumikan di pandam pekuburan keluarga di Kampuang Sawah, Lubukbasung, Senin (7/10) siang.

Sebelumnya korban juga mendapatkan perawatan intensif di RSUD Lubukbasung semenjak Jumat (4/10).

“Dari rekam medis dokter spesialis anak RSUD Lubukbasung, kondisi korban sudah membaik,” katanya.

Jumlah kasus DBD di daerah itu selama Januari sampai 10 Oktober 2019 sebanyak 96 kasus. Sementara kasus DBD pada 2018 sebanyak 137 kasus. (*/mbb)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top