Daerah

Diawasi Bawaslu, Banyak ‘Temuan’ Dilakukan KPU Pasaman Selama Coklit

Dibaca : 279

Pasaman, Prokabar – Badan Pengawas Pemiliu (Bawaslu) Pasaman menginformasikan hasil pengawasan proses pencocokan dan penelitian calon daftar pemilih oleh KPU Pasaman.

Dalam pengawasan, tidak sedikit ditemukan proses yang dilakukan secara sembarangan oleh KPU Pasaman beserta jajarannya.

Mulai dari adanya calon daftar pemilih yang sudah meninggal namun tetap terdaftar, ada yang dalam satu Kepala Keluarga, tidak terdaftar salah satunya.

Bahkan ada juga para petugas pantarlih yang melakukan pencocokan dan penelitian hanya dari rumahnya saja, ke rumah warga hanya pergi memasang stiket bahwasanya sudah dicoklit.

“Cukup banyak proses yang kami temukan tida sesuai dengan aturan yang ada. Proses inilah yang kami himpun dan kami release sekarang,” kata Ketua Bawaslu Pasaman, Rini Juita didampingi Kordiv HPPH, Hukum Pencegahan, Parmas dan Humas, Mesrawati dan Kordiv Penindakan Pelanggaran Sengketa (PPS), Kristian.

Diakui Rini, dalam proses pengawasan yang dilakukan bersama Panwascam dan PKD, ada dua metode yang dilakukan Bawaslu. Pengawasan melekat dan uji sampel.

Dimana, di Pasaman sendiri terdapat 940 TPS dengan jumlah 87506 Kepala Keluarga dan pemilih sebanyak 217388 orang.

“Dari ratusan TPPS itu, ada 78 TPS yang kami lakukan pengawasan melekat dan sampel 590 TPS. Hasilnya y aitu tadi, seperti yang disampaikan ketua, cukup banyak prosedur yang dilakukan KPU tidak sesuai aturan yang ada di masa pencocokan dan pendataan pemilih kemarin,” kata Mesrawati.

Kendati demikian, ditambahkan Kadiv PPS, Kristiani, kesalahan prosedur dan tata cara itu telah dikoordinasikan dengan KPU Pasaman.

Hasilnya, dalam tempo kurang dari tiga hari, kesalah-kesalahan itu diperbaiki oleh KPU Pasaman beserta jajaran.

“Kami berharap, hal serupa tidak terjadi untuk tahapan yang bakal dijalani KPU ke depannya. Sehingga tercipta demokrasi yang jujur dan berkeadilan di Pasaman khususnya dan Indonesia umumnya,” pungkas Kristian. (Ola)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top