Pekanbaru, prokabar – Bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-44, Semen Padang berhasil menahan imbang tuan rumah PSPS Riau 1-1, mengawali putaran kedua Gru A Liga 2 2021, Rabu (3/11) malam di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai.
Hasil ini tak begitu bagus bagi “Kabau Sirah” mengingat tim ini harus mengejar angka maksimal di setiap laga putran kedua untuk mendongkrak posisi di klasemen. Sekaligus debut pelatih baru Hendri Susilo hanya berbuah satu angka.
Tambahan satu angka, membuat Kabau Sirah mengantongi enam angka, dan menggeser KS Tiga Naga di posisi empat klasemen. KS Tiga Naga sendiri baru bermain besok, Kamis (4/11).
Tensi tinggi permainan langsung ditunjukkan kedua tim sejak kick-off. PSPS Riau mencetak gol pembuka saat laga jalan tujuh menit, ketika wasit menganggap kapten SPFC Dedi Gusmawan membuat pelanggaran di kotak penalti.
Wasit Rihendra Purba menunjuk titik putih dan menghadiahi tuan rumah dengan tendangan penalti. Muhammad Sanjaya dengan dingin mengeksekusi penalti menaklukan kiper Rendy Oscario.
Seusai gol pembuka tercipta, permainan justru berlangsung pasif dan kedua tim saling bermain dengan tempo lambat. Apalagi kondisi lapangan yang berat, membuat permainan kedua tim jadi membosankan.
Menit ke-40, Semen Padang mampu menyamakan kedudukan melalui gol yang diciptakan Tri Rahmad Priadi.
Memanfaatkan tendangan bebas yang diarahkan ke depan gawang PSPS Riau, bola liar mampu dikonversi menjadi gol bagi Semen Padang.
Menit 44 penyerang Semen Padang Vivi Asrizal diganjar kartu merah oleh wasit, karena dianggap melakukan protes berlebihan. Sehingga Semen Padang harus bermain dengan 10 pemain. Sampai babak pertama selesai, skor bertahan dalam angka 1-1.
Rocky Sipolo, striker Semen Padang FC, gagal mencetak gol melawan PSPS Riau. (foto: captured SPFC)
Babak Kedua, permainan masih berlangsung alot. Keduanya masih berupaya menciptakan sebuah peluang.
Menit ke-66, PSPS Riau hampir menciptakan gol keunggulan melalui tembakan keras Fadau di area kotak penalti. Namun, kiper Semen Padang FC, Rendy Oscario mampu menghalau laju bola dan mengamankan gawang dari kebobolan.
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
