Tanah Datar, Prokabar – Setelah 40 tahun berlalu, Nagari III Koto Kecamatan Rambatan kembali dikunjungi Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. Terakhir, Nagari ini tepatnya pada tahun 1969, Nagari ini dikunjungi Harun Zain selaku Gubernur Sumbar untuk meresmikan sebuah jembatan.
Kehadiran Gubernurpun menjadi sebuah kebanggaan serta motivasi bagi masyarakat III Koto.
Hal ini diungkapkan Walinagari III Koto Mohammad Hatta di hadapan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Hall Nagari III Koto.
M. Hatta menambahkan, nagari berpenduduk sekitar 7.000 lebih dengan luas 29 KM persegi, dibawah kepemimpinannya telah dilaksanakan berbagai program inovasi berdasarkan visi nagari yakni wujudkan masyarakat yang maju, mandiri, agamais dan dinamis.
“Bidang keagamaan kita sudah punya 6 rumah tahfiz, di bidang pemerintahan kita sudah tekankan pelayanan prima, di bidang lainnya kita telah menerima dukungan dan sponsor dari istri Menkominfo untuk mengembangkan serai wangi yang berdekatan dengan potensi wisata baru Puncak Aua Sarumpun yang mempunyai view yang tak kalah indah dengan destinasi lainnya,” sampai Hatta.
Namun, walinagari juga menyampaikan jika permasalahan air bersih maupun air untuk pertanian masih menjadi kendala utama bagi masyarakat di Nagari III Koto.
“Alhamdulillah untuk air bersih, PDAM bersama Kementerian PU sedang laksanakan program menaikkan air danau sebagai air bersih yang dengan biaya sebesar Rp18 Miliar. Semoga juga bisa mengairi nagari III Koto ini sehingga para petani yang sudah 3 kali masa tanam tidak gagal panen lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Zulkifli SR dalam sambutannya menyatakan sepakat dengan walinagari, dimana Pemerintah Kabupaten juga terus secara bertahap laksanakan berbagai pembangunan di Tanah Datar dan di Nagari III Koto Kecamatan Rambatan pun demikian.
“Saat ini salah satu kegiatan pembangunan adalah perbaikan jembatan yang merupakan urat nadi bagi masyarakat dan Insya Allah selesai akhir tahun. Dan yang harus kita apresiasi adalah masyarakat III Koto adalah masyarakat yang kompak, baik yang di kampung halaman maupun masyarakat rantau,” ujarnya.
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
