Kesehatan

Cerita dari Permukiman Kumuh Jakarta, Ketika Corona tak Menyeramkan Disini

Dibaca : 1.8K

Bantuan pemerintah daerah tak sampai ke tangan pengontrak atau pemilik KTP luar Jakarta sehingga mereka terpaksa tetap bekerja. JRMK berupaya menggalang donasi untuk membeli perlengkapan kesehatan, seperti sabun cuci tangan dan masker.

“Kita hanya bisa sampaikan ke warga, miris banget kena corona, matinya pun nggak ada yang sentuh. Enggak ada yang peduli. Sampai se-ekstrem itu kita sampaikan, tapi mesti sabar sih,” ceritanya.

Setidaknya ada 125 kepala keluarga yang tinggal di perumahan tersebut. Mereka umumnya memiliki tingkat ekonomi ke bawah. Kebanyakan di antaranya adalah pengontrak, yang tak berdomisili di DKI Jakarta.

DKI Jakarta merupakan kawasan episentrum corona di Indonesia. Data terakhir ada 3.399 kasus positif covid-19 di Jakarta yang tersebar di 252 dari 267 kelurahan yang ada. Jumlah kasus positif ini hampir separuh dari kasus positif yang ada di Indonesia yakni 7.418 kasus.

Untuk mengurangi penyebaran virus, pemerintah sejak awal mengimbau agar diterapkan jarak fisik dan jarak sosial. Warga dilarang berkumpul lebih dari lima orang. Di seluruh wilayah DKI Jakarta juga diberlakukan pembatasan sosial berskala besar hingga 23 Mei 2020.(*/mht)

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top