Daerah

Cegah Stunting BKKBN Intervensi Potensi Keluarga Berisiko di Pessel

Dibaca : 449

Painan, Prokabar – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatra Barat, mengadakan sosialisasi advokasi dan KIE penanganan stunting bersama mitra kerja Komisi IX DPR-RI di Kantor Camat Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Kamis (18/5).

Hadir pada kesempatan itu Kepala perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati, Anggota DPR-RI Komisi IX, Darul Siska dan Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini dan tokoh masyarakat.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati mengatakan, saat ini BKKBN Sumbar tengah berupaya menekan angka stunting yang ada di setiap daerah di Sumbar.

Selain itu, Perwakilan BKKBN Sumbar bekerja sama dengan seluruh pihak sebagai upaya untuk terus melakukan sosialisasi serta pendampingan terhadap masyarakat setempat.

“Kita mengadakan sosialisasi ini agar ada perubahan perilaku terhadap masyarakat, terutama masyarakat di Kecamatan Koto XI Tarusan yang wisatanya cukup berkembang. Wisatanya berkembang, pertumbuhan manusianya harus juga kembang,” ujarnya.

Selain melakukan sosialisasi ke masyarakat, Perwakilan BKKBN Sumbar juga melakukan intervensi potensi keluarga berisiko stunting berdasarkan pendataan keluarga.

Ia mengharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mengatasi dan mencegah stunting pada anak.

“Diharapkan juga para peserta sosialisasi yang hadir hari ini dapat menjadi perpanjangan tangan kami untuk menjelaskan pentingnya mengatasi stunting ke tetangga, keluarga atau sanak famili mereka,” harapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan BKKBN juga punya tim pendampingan keluarga yang akan mendampingi mulai dari calon pengantin, masa kehamilan hingga melahirkan anak sampai usia lima tahun, tujuannya agar tidak ada lagi lahir anak-anak berisiko stunting.

“Selain itu kami juga bekerja sama dengan forum rektor Indonesia untuk melakukan analisis situasi kejadian stunting. Untuk analisis tahap pertama dilakukan di masing wilayah, termasuk Pessel,” ungkapnya.

Selain itu, ia menyebutkan salah satu penyebab stunting adalah karena sang ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi yang lebih berbahaya lagi bagi kedua orangtuanya yang perokok sehingga menyebabkan buah hatinya turut kekurangan nutrisi.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top