Daerah

Bupati Irfendi Ingatkan Penguatan Mitigasi Banjir

Dibaca : 375

Limapuluh Kota, Prokabar — Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi mengingatkan semua jajarannya, terkait penguatan dalam mitigasi bencana banjir yang terjadi setiap tahun di daerah setempat.

“Baik mitigasi strukturak, maupun mitigasi non struktural ” kata Bupati, Senin (4/11) dini hari saat rapat koordinasi dan siaga bencana di rumah dinasnya, bersama sejumlah pimpinan OPD dan wartawan.

Ke depan kata Irfendi, dalam melakukan mitigasi struktural, pihaknya akan melakukan langkah langkah, demi meminimalisir bencana seperti dengan melakukan pembangunan kanal khusus untuk mencegah banjir.

“Kemudian, bisa juga nanti, kita usulkan pembuatan rekayasa teknis bangunan tahan bencana, serta infrastruktur bangunan tahan air,” sebut Irfendi dIangguki Wabup Ferizal Ridwan.

Relokasi warga yang tinggal di bibir sungai, kata Irfendi, kapan perlu harus dilakukan. “Dimana infrastruktur bangunan yang tahan air nantinya diharapkan agar tidak memberikan dampak yang begitu parah apabila bencana tersebut terjadi,” jelasnya.

Kemudian, juga perlu membangun tembok pertahanan dan tanggul.  “Ini tentu sangat dianjurkan untuk membangun tembok pertahanan dan tanggul di sepanjang aliran sungai yang memang rawan apabila terjadi banjir,” jelasnya.

Irfendi juga menyinggung, pentingnya membersihkan sungai dan pembuatan sudetan. Pembersihan sungai sangat penting, dalam mengurangi sedimentasi. Cara ini dapat diterapkan di sungai yang memiliki saluran terbuka, tertutup ataupun di terowongan.

Setelah itu, dalam mitigasi non-struktural. Ini sangat mengharapkan dari perkembangan teknologi yang semakin maju. Harapannya adalah teknologi yang dapat memprediksi, mengantisipasi & mengurangi resiko terjadinya suatu bencana.

“Nanti, kita coba membentuk Pembentukan LSM. Membentuk LSM yang bergerak dalam bidang kepedulian terhadap bencana alam dan juga mengadakan kampanye peduli bencana alam kepada masyarakat, agar masyarakat lebih sadar untuk selalu siap apabila bencana alam terjadi,” katanya.

Bisa juga, pelatihan,  Membentuk Kelompok Kerja atau Pokja.Dimana dalam kelompok tersebut didalamnya beranggotakan instansi terkait untuk melakukan dan menetapkan pembagian peran dan kerja untuk penanggulangan benjana bajir.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top