Pasaman, Prokabar — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Pasaman turun ke lapangan. Ternyata cukup banyak warung masi yang buka di siang hari. Ini terjadi di bagian Utara Pasaman. Beberapa warung nasi inipun diberi ‘cap’ khusus musafir. Orang yang sedang melakukan perjalanan jauh.
Tidak saja rumah makan, beberapa warung kelabu, kedai tuak dan semacamnya juga disidak tim Ketertiban Umum Ketentraman Masyarakat (Tibumtransmas) Satpol PP dan Damkar Pasaman, Rabu (8/5).
“Pada dasarnya sesuai edaran, warung nasi dilarang buka siang hari. Begitu juga kedai-kedai minuman. Makanya kami melakukan pemantauan. Kita tidak ingin momen penuh berkah di bulan Ramadhan ini, rusak ulah adanya penyakit masyarakat,” kata Kabid Tibumtransmas, Aprialdi Said.
Diakui Aprialdi Said, kegiatan ini bakal dipukul rata. Semua kecamatan bakal dilakukan pemantauan. Bila kedapatan melanggar, siap-siap diberi tindakan sesuai aturan.
Selain itu, tim Sapol PP dan Damkar Pasaman juga melakukan razia kepada penjual mainan dan kembang api. Petugas merazia pedagang yang ada menjual mercun atau petasan.
“Kami tidak ingin, petasan memakan korban. Meski mereka mebjualnya dengan alasan mengasapi dapur, namun tindakan ini tetap salah. Sebab sangat membahayakan anak-anak yang memainkannya. Apalagi ada pula yang bermain petasan di dekat rumah ibadah, tidak khusuk orang beribadah dibuatnya,” tegas Aprialdi Said.
Aprialdi Said meminta, bila ada informasi perihal penjualan petasan ini, masyarakat diminta aktif untuk melaporkan ke Satpol PP dan Damkar Pasaman. Ini demi keamanan dan ketentraman selama bulan suci Ramdhan. (Ola)
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
