Optimisme tersebut sejalan dengan kinerja perekonomian domestik yang terjaga sehingga proyeksi pertumbuhan ekonomi 2022 pada 4,5-5,3%.
Membaiknya ekonomi merupakan kontribusi dari peningkatan konsumsi swasta dan investasi, kuatnya ekspor dan daya beli masyarakat di tengah kenaikan inflasi.
Inflasi pada Oktober 2022 sendiri tercatat sebesar 5,17% (yoy), lebih rendah dari prakiraan awal maupun inflasi IHK bulan lalu yang sebesar 5,95%.
Sementara stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga di tengah menguatnya dolar AS, dengan depresiasi yang relatif lebih baik dibandingkan depresiasi sejumlah mata uang negara berkembang lainnya seperti, India, Malaysia, dan Thailand. (rls)