Daerah

Bendungan Rusak Jadi Keluhan Warga Saat Kunjungan TSR ke Masjid Raya Buo

Dibaca : 721

Tanah Datar, Prokabar- Puluhan hektar sawah masyarakat Nagari Buo, Kecamatan Lintaubuo tidak bisa digarap menjadi  tanaman padi sejak beberapa tahun terakhir. Hal itu disebabkan rusaknya bendungan utama irigasi Siambek yang berada di sungai Batang Selo usai diterjang galodo pada 2018 silam.

Hingga saat ini, bendungan tersebut masih belum diperbaiki, yang mengakibatkan 50 hektar lebij sawah warga tidak bisa diolah menjadi persawahan dengan tanaman padi.

Selain itu, susahnya mendapatkan pupuk bersubsidi,  menyebabkan sebagian warga beralih tanam dengan tanaman jagung.

Segudang persoalan pertanian itu menjadi keluhan masyarakat Nagari Buo, Kecamatan Lintaubuo saat kunjungan Tim VII Safari Ramadhan (TSR) Pemkab Tanah Datar saat berkunjung ke Masjid Raya Buo, Rabu (6/4) malam.

Tim yang diketuai oleh Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar didampingi Kepala Dinas Pertanian, Sekretaris PMDPPKB dan beberapa anggota lainnya itu disambut oleh Camat Lintau Buo Afrizal, Kapolsek Lintaubuo AKP Surya Wahyudi, Wali Nagari Buo Yulkusmayanto, serta ratusan jamaah.

Wali Nagari Buo Yulkusmayanto menyampaikan segudang keluhan yang didominasi oleh persoalan pertanian, dan persoalan sosial lainnya. Terutama, keluhan terkait meminta agar bendungan untuk irigasi kembali dibangun ulang.

“Salah satu bangunan bendungan kami yakni Bendungan Siambek dihantam galodo beberapa tahun lalu. Kemudian dibuat bendungan darurat, malahan pada tahun 2020 kemarin, karena luapan air, justru semuanya dihanyutkan air bah. Sekarang tidak ada sama sekali bendungan irigasi, ” ujar Yulkusmayanto.

Akibatnya, sejak beberapa waktu terakhir, sekitaran 50 hektar lebih area persawahan tidak bisa digarap oleh petani. Ironinya, bantuan yang diberikan pihak dinas terkait justru malah memperbaiki irigasinya, bukan bendungannya.

“Untuk apa batang bandar diperbaiki, tapi bendungannya tidak ada, itu kan mubazir, kaki dijanjikan bangunan bendungan baru, tapi malah yang dibangun batang bandarnya. Dalam kesempatan ini yang dihadiri oleh dinas pertanian, kami berharap ini menjadi perhatian, ” ujar mantan anggota DPRD Tanah Datar periode tahun 2009-2015 lalu itu.

Halaman : 1 2 3 4

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top