Daerah

Bela Jokowi terkait Redistribusi Tanah, Massa Gema PS Kecam Mahfud MD

Dibaca : 274

Batang, Prokabar – Ribuan massa wong cilik yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (Gema PS) Indonesia bereaksi dan merespon pernyataan salah satu kandidat Capres/Cawapres, Mahfud MD pada agenda Debat Cawapres 21 Januari 2024 silam.

Mereka berkumpul di Sekretariatnya di Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024) untuk menyampaikan pernyataan sikap.

Menurut Ketua Gema PS Indonesia, Rozikin, para petani yang terhimpun dalam gerakan ini gerah dan sangat tidak sepakat dengan pernyataan Mahfud yang sebelumnya menyebut tidak ada satupun sertifikat yang terdistribusi.

“Ini tidak benar. Kami harus luruskan itu karena apa yang disebut pak Mahfud itu seolah menggiring opini Pak Presiden Jokowi tidak berbuat apa-apa. Itu (pernyaataan Pak Mahfud,red) salah,”katanya yang disambut teriakan dukungan dari ribuan massa berkaos biru dengan wajah Jokowi di depannya.

Rozikin menyebutkan, respons dari Gema PS ini karena pihaknya telah merasakan langsung dampak dari kebijakan Jokowi yang dinilainya berpihak kepada rakyat petani, buruh tani yang tuna lahan.

Hal ini sebelumnya sudah difasilitasi pihaknya kepada pemerintah, agar Masyarakat yang hidup dalam dan sekitar Kawasan hutan di Pulau Jawa ini mendapatkan redistribusi tanah, baik yang berasal dari Kawasan hutan negara maupun hutan bekas HGU.

“Nah, sekarang Pak Mahfud malah melempar pernyataan belum ada sertifikat yang redistribusi. Jadi ini tidak benar dan kami harus menyampaikan bahwa kami membela pak Jokowi. Kami tegaskan lagi, Kami membela pak Jokowi karena beliau memang sudah berbuat untuk kami baik pada petani lahan Perkebunan dan petani hutan ini,”katanya.

Ia menambahkan, pada 8 Juni 2022 silam di tempat yang sama ini, Presiden Jokowi dalam kegiatan syukuran hasil bumi bersaam Gema PS Indonesia telah menyampaikan capaian redistribusi tanah dengan luas jalan yang tidak sedikit. Saat itu, Presiden Jokowi menyebut 324 Ribu Hektar di Jawa saja, dan di Indonesia sudah lebih 5 juta hektare.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top