Agam, Prokabar – Bawaslu Kabupaten Agam menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih, di Parkside Nuansa Maninjau Resort, Senin, (27/3).
Agar kegiatan berjalan maksimal, Bawaslu Agam hadirkan Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Sumbar, Muhammad Khadafi, Vifner, mantan Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Sumbar Periode 2017-2022.
“Dengan menghadirkan narasumber yang memahami data pemilih ini, diharapkan pengawasan penyusunan data pemilih dapat dilakukan dengan maksimal,” ungkap Elvys, Ketua Bawaslu Agam, Selasa (27/3).
Kegiatan turut dihadiri Komisioner Bawaslu Agam lainnya seperti Okta Muhlia, Eri Efendi, Hendra Susilo, Iska Asmarni dan Plt. Sekretaris Bawaslu Agam Yuli Zamra, serta Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Agam.
“Kita juga ikut mengundang pihak eksternal seperti Intelkam Polres Agam dan awak media,” terangnya.
Elvys menegaskan, data pemilih merupakan permasalahan yang selalu muncul dan menjadi perhatian besar disetiap penyelenggaraan Pemilu.
Untuk itu, Pengawas Pemilu mesti memastikan hak pilih terjaga dan terdaftar dalam DPT nanti.
“Mengingat PKD hanya 1 orang perkelurahan atau desa sementara TPS di setiap nagari jumlahnya banyak, maka perlu dilakukan strategi pengawasan yang efektif dalam menjaga hak pilih masyarakat. Salah satu strategi yang telah kita lakukan adalah melalui pengawasan melekat dan pengawasan audit. Apakah hasil pengawasan yang telah dilakukan maksimal maka kita tunggu hasil pengumuman atau penetapan Data Pemilih Sementara (DPS) oleh KPU nanti,” ujarnya.
Dengan evaluasi pengawasan pemutakiran data pemilih ini dapat menyikapi hasil pengawasan data pemilih yang telah dilakukan oleh jajaran pengawas adhoc dengan menginventarisir kendala-kendala lapangan.
“Dan mengevaluasi pengawasan yang dilakukan untuk menghadapi rekapitulasi DPHP dan penetapan DPS dengan harapan hasil pengawasan terhadap pemutakhiran data pemilih menjadi maksimal,” tutur Elvys.
Untuk menambah pengetahuan dan pengayaan wawasan Pemilu Panwaslu Kecamatan, Bawaslu Kabupaten Agam menghadirkan dua orang narasumber berkompeten.
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
