Kesehatan

Batang Tingkok Tercemar, Warga Kapundung Kena Penyakit Kulit

Dibaca : 504

Kinali, Prokabar – Akibat mandi di aliran sungai Batang Tingkok, puluhan warga Kapundung, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, menderita penyakit kulit.

Aliran sungai itu diduga telah tercemar oleh limbah pabrik kelapa sawit milik PT Rimbo Panjang Sumber Makmur.

“Masyarakat menggunakan air sungai itu untuk mandi yang diduga telah tercemar. Akibatnya badan mereka gatal-gatal, dan muncul penyakit kulit lainnya,” kata Ketua Pemuda Kapundung, Boy Sandi Lubis, Selasa (3/7).

Ia mengatakan tercemarnya Sungai Batang Tingkok itu diduga sudah terjadi sejak empat bulan lalu.

“Gejalanya air sungai itu keruh dan berminyak menimbulkan bau yang busuk,” ujarnya.

Ia mengatakan Sungai Batang Tingkok biasa digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci.

Namun empat bulan terakhir banyak masyarakat yang mengeluh dengan penyakit gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya.

Akibatnya masyarakat Kapundung membuat surat kesepakatan berdasarkan rapat bersama pada 28 Juni 2018 di rumah adat Kapundung, terkait dugaan pencemaran Sungai Batang Tingkok.

“Air keruh dan berbau itu mengakibatkan timbul penyakit kulit dan gatal-gatal bahkan ikan larangan milik warga juga tidak berkembang di sungai itu,” katanya.

Pihaknya juga sudah menyampaikan surat protes ke Bupati Pasaman Barat dan DPRD.

“Surat sudah kami serahkan ke bupati agar menindak tegas perusahaan. Selain itu juga ke DPRD Pasaman Barat,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah dan DPRD mengambil sikap tegas terhadap perusahaan PT Rimbo Panjang Sumber Makmur (RPSM). Jika dibiarkan maka masyarakat yang akan menanggung akibatnya.

Salah seorang korban, Raman saat dikonfirmasi membenarkan air Sungai Batang Tingkok diduga tercemar. Kondisi air keruh, hitam dan berbau.

“Benar, badan saya gatal-gatal setelah mandi di sungai itu. Saya sudah dua kali berobat namun belum sembuh,” katanya singkat.

Selain dirinya, ia mengaku banyak warga lain yang juga mengalami gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya setelah mandi di sungai itu.

Dari data yang ada diantara korban yang mengalami gatal-gatal selain Raman adalah Uki, Isum, Rahel, Dimal, Anton Rosmalinda, Ampu sekeluarga, Jasnimar dan sekeluarga serta Alwi dan Azmar.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top