Daerah

Baru Diperbaiki Mampet Lagi, Warga Minta Pemkab Pasaman Tinjau Gorong-gorong di Jl. M. Yamin Lubuk Sikaping

Genangan air dari gorong-gorong melimpah ke badan Jalan M. Yamin, Lubuk Sikaping. Gorong-gorong ini belum lama diperbaiki, namun mampet lagi. (ist)

Dibaca : 392

Pasaman, Prokabar – Hasil kerja rekanan dalam perbaikan irigasi atau gorong-gorong di pertigaan Jalan M. Yamin dengan Jalan Imam Bonjol, Nagari Pauh Kecamatan Lubuk Sikaping, dipertanyakan warga. Pasalnya, perbaikan yang ditenggarai karena saluran gorong-gorong sering melimpah, diduga tidak membuahkan hasil maksimal.

Pantauan Prokabar, proyek pengerjaan saluran gorong-gorong ini dikerjakan sekitar akhir tahun 2022 nan lampau. Dibongkar habis gorong-gorong yang ada di pertigaan jalan tersebut oleh rekanan. Kemudian, dibuang limbah serta sampah yang menjadi momok gorong-gorong ini tersumbat.

Belum lama proyek ini selesai, dua bulan belakang, saat Lubuk Sikaping sekitarnya dilanda musim hujan, air tampak kembali meluap ke jalan. Ini dipertanyakan warga. Bahkan, tidak hujan pun meluap. seperti saat sekarang.

“Baru beberapa bulan setelah diperbaiki rusak lagi. Parah. Ada benar pekerjaan yang dilakukan rekanan itu? Di titik yang sama pula air meluap lagi,” kata Andi, salah seorang warga setempat.

Tidak itu saja, Lala Nasution, warga lainnya mengungkapkan, kondisi ini cukup membuat pengguna jalan kelabakan. Ditambah, titik meluapnya air ini berdekatan dengan rumah pertokoan (Ruko) dan pedagang lainnya.

“Entah yang salah masyarakat yang tidak tertib membuang sampah atau memang kontruksi gorong-gorong tidak tepat,” kata Lala.

Berbeda dengan Rendi, warga lainnya, menilai proyek gorong-gorong ini seolah dipaksakan karena mepet dengan akhir tahun. Bahkan tidak sedikit pula warga yang mempertanyakan, material dalam pengecoran gorong-gorong yang dipakai oleh rekanan apakah sudah dibuang atau dibiarkan begitu saja di dalam gorong-gorong. Mengingat proyek ini mepet di akhir tahun pengerjaannya.

“Silau la pak jabat, hasil kerja rekanan itu. Warga yang salah membuang sampah sembarangan atau hasil kerja rekanan dalam mengerjakan protek itu yang tidak maksimal. Atau ada masalah lain,” harap Rendi (Ola)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top