Peristiwa

Banjir di Padang Seolah Dibiarkan

Dibaca : 575

Padang, Prokabar – Banjir di Padang bukan hanya sekarang tapi minimal sudah terjadi pada 1970-an. Lama sudah? Iya karena dibiarkan.

“Ba padia an sae tantu iyo,” kata Jamaan warga di Lubuk Kilangan. Maksudnya ada pembiaran karena dianggap biasa. Orang Padang takut bencana dari laut, yang dibuat hanya garis batas tsunami. Ada jalur evakuasi, terkunci oleh mobil yang dibawa lari.

Warga Padang takut banjir dari Gunung Nago dan Padang Padi, tapi sungainya tak dinormalisasi. Sungai di Padang pasti pendek-pendek, belum selesai gas banjir dipilin sudah sampai ke laut. Air sedang kencang-kencangnya. Sungai pendek-pendek tak dinormalisasi itulah yang dibiarkan pemerintah.

“Jika sudah banjir begini paling-paling walikota meninjau bagi nasi bungkus. Bukan itu obatnya tapi pengendalian,” kata seorang caleg. Caleg ini bicara saja, nama ditulis tak mau pula.

Begitulah Jumat (2/11) yang menakutkan bagi Padang (laf)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top