Daerah

Banjir 24 Jam di Parak Jambu, Ini Solusinya


Banjir bertahan selama 24 jam di Parak Jambu, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Penampakan banjir di Dadok, Tunggul Hitam, Kota Padang, sejak Rabu (29/9) hingga Kamis (30/9) sore WIB

Penampakan banjir di Dadok, Tunggul Hitam, Kota Padang, sejak Rabu (29/9) hingga Kamis (30/9) sore WIB

Dibaca : 2.5K

Prokabar.com, PadangBanjir bertahan selama 24 jam di Parak Jambu, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Jika air naik pada Rabu (29/9) pukul 17.00 WIB, maka air akan surut pada Kamis (30/9) pukul 17.00 WB.

Walikota Padang Hendri Septa bersama Kalaksa BPBD, dan Kepala Bappeda Padang Yenni Yuliza meninjau lokasi banjir tersebut kemarin, Kamis (30/1).

Mereka meninjau lokasi banjir tersebut sejak pukul 13.45 WIB hingga pukul 14.30 WIB.

Penyebab banjir di Dadok tersebut lantaran luapan sungai Air Sirah yang merupakan bagian dari Banda Latuang yang hulunya persis di sebelah Rumah Sakit Siti Rahmah.

Ketua RW 09 Sutrisno menyebut, lima rukun tetangga di RW 09, seluruhnya terdampak banjir.

Namun lokasi terparah berada di RT 09. Terutama yang berlokasi dekat dengan panti asuhan puti bungsu. Di lokasi ini, genangan bertahan lama.

Sutrisno, yang telah lama melakukan penelusuran penyebab lambatnya genangan surut di wilayahnya menyampaikan ada empat solusi penanganan banjir Parak Jambu.

Baca Juga Milenialisme.com

Pertama,pengerukan batang atau sungai Air Sirah mulai dari tepi Bypass hingga ke Kurao.

Kedua, adalah memperlebar jembatan di komplek harmoni, yang saat ini hanya empat meter, menjadi delapan hingga 12 meter.

Bagian penyangga jembatan ini mengalami penyempitan karena menjadi hilir dari batang Air Sirah.

Ketiga adalah, mengembalikan fungsi sungai, mengingat adanya alihfungsi sungai menjadi kolam ikan oleh sebagian warga.

Keempat adalah membuka dua pintu air yang berada di hulu dan lokasi pertemuan dengan batang Kurao yang merupakan hilir dari batang Guo.

Sutrisno melanjutkan solusi penting lainnya adalah percepatan penyelesaian pebangunan normalisasi Banda Luruih.

Percepatan ini penting karena berkaitan dengan normalisasi di Banda Latuang.

Instruksi Normalisasi

Sesuai rencana awal, pengerjaan normalisasi dari batang Maransi ke Banda Luruih sudah mencapai dua kilometer.

Artinya masih ada pengerjaan sepanjang 2,5 kilometer di batang Maransi sempai ke Banda Luruih.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top