Nasional

Bamed Medan, Jamuan Masakan Tokoh Melayu, dan Sosok Ideal Ketum PWI Pusat


Catatan Ilham Bintang

Dibaca : 804

Jarak Desa Tongging, Karo, Sumatera Utara dengan Kota Medan sekitar 100 km. Biasa ditempuh dengan perjalanan mobil 2,5 jam.

Kami tinggalkan Resort Simalem di Tongging, Kamis (22/6) pukul 9 pagi menuju Medan. Perjalanan ke Medan dimajukan dari rencana semula siang, karena saya ada janji pukul 1 siang menghadiri La Beauty Expo di Sun Plaza, Medan. Putra saya dr Yassin dan istrinya dr Abigail Audity terbang khusus dari Jakarta sehari sebelumnya untuk menghadiri expo yang dibuka siang itu. Pada momen hampir bersamaan, nun jauh di benua Amerika, Klinik Kesehatan Bamed yang dipimpinnya, juga mengikuti pameran di Florida International Medical Expo 2023. Begitu pentingnya datang ke Medan, Dr Yassin dan dr Audy lebih memilih menugaskan direksi Bamed yang lain untuk menghadiri acara itu di Kota Miami, Florida, AS.
Klinik kesehatan keluarga Bamed merupakan salah satu anak perusahaan Bintang Group —
perusahaan media — yang pernah memproduksi antara lain, Tabloid dan Infotainment “Cek & Ricek”
Klinik Bamed di Medan adalah Cabang Bamed pertama di luar Jawa. Dibuka di Ibu Kota Sumatera Utara itu, tiga tahun lalu. Pas baru buka, pandemi Covid19 mendera dan baru berakhir resmi bulan ini. Maka La Beauty Expo di Medan momentum pasca pandemi yang harus dimanfaatkan untuk promosi atau mengenalkan produk Bamed ke masyarakat Medan secara luas. Dr Yassin mengajak dua anaknya, Rania dan Raihan sekalian berlibur.
Bertemu dengan dua cucu itu buat saya juga penting. Niscaya keduanya pun punya perasaan sama. Apalagi lokasi expo di mall besar Medan. Saya sudah membayangkan mereka akan bergelendot manja minta dibeliin mainan begitu ketemu Opanya.

Banyak jalan berlubang 

Faris Bashel yang mengemudikan mobilnya yakin bisa tiba di Medan pas waktunya. Namun, sebagaimana karakter jalan provinsi umumnya, banyak ruas jalannya berlubang yang dihindari pengguna jalan. Akibatnya laju kendaraan pun melambat. Pikiran spontan: apa yah kerja Gubernur, Walikota, atau Bupati punya jalan di wilayahnya seperti itu? Apakah Presiden Jokowi yang harus turun tangan juga membenahi baru beres? Sudah begitu ( Gubernur) maunya hanya ikut kebiasaan Presiden Jokowi yang lain, yaitu keinginan menambah masa jabatan.

Halaman : 1 2 3 4

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top