Pasaman, Prokabar — Baliho calon presiden Joko Widodo dan wakilnya Maruf Amin membuat buncah masyarakat Pasaman. Terutama para pengguna jalan.
Mengutuk hati mereka melihat baliho yang terpampang besar di kawasan jalan Lurah Berangin. Sebab, pemasangan baliho itu dinilai masyarakat tidak tepat sasaran.
“Apa-apaan ini, rambu-rambu lalu lintas ditutup oleh baliho Capres. Ini sungguh keterlaluan. Penempatannya tidak tepat, ini jalur rawan kecelakaan, jurang sana-sini. Rambu-rambu yang sangat penting untuk mengingatkan para pengendara malah diganti dengan baliho Capres,” kata Surya Darma, Kerua LSM GNPK RI Pasaman.
Pantauan Prokabar.com, baliho Capres Jokowi-Maruf berukuran sangat besar itu berada di tiga titik papan reklame milik Pemkab Pasaman. Sebelumnya tiga baliho itu berisi himbauan lalu lintas dan kegiatan Pemkab Pasaman.
Menanggapi hal ini, Bawaslu Pasaman langsung ambil tindakan. “Kami sudah mengambil dokumentasi dan lokasi. Tim inveatigasi pun sudah bergerak. Rencana Senin depan kita klarifikasi pada pemerintah,” kata Ketua Bawaslu, Rini Juita, Sabtu (26/1).
Diakui Rini, untuk sementara waktu pihak Bawaslu telah konfirmasi ke tim yg memasang. “Kami memerintahkan untuk membuka sampai Senin depan. jika tak dibuka akan di lakukan proses penanganan pelanggaran sesuai ketentuan di Perbawaslu no 7 dan Perbawaslu no 31,” tutup Rini. (Ola)
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
