Daerah

ASN Menolak Divaksin, Wako Solok Siapkan Sanksi

Dibaca : 416

Solok, Prokabar – Disaat masyarakat didesak untuk ikut program vaksinasi, ternyata masih ada aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai non ASN yang belum divaksin.

Hal itu membuat Walikota Solok Zul Elfian Umar murka. Dia pun menyiapkan sanksi aparatur yang menolak divaksin.

Wako menyampaikan hal itu saat rapat terbatas bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (20/12) di Balaikota Solok. Ratas turut dihadiri seluruh asisten.

Zul Elfian memerintahkan OPD terkait untuk menelusuri ASN yang belum menjalani vaksinasi Covid-19. Termasuk unsur pimpinan, akan ditindak tegas bila diketahui belum juga menjalani vaksinasi.

“Saya minta itu segera telusuri dan beri tindakan, termasuk unsur pimpinan dan struktural. Kecuali memang tidak divaksin karena alasan medis yang jelas,” katanya.

Selain itu, kendati capaian vaksiansi Covid-19 di Kota Solok cukup tinggi, Wako meminta tim dan OPD terkait untuk tetap mendorong percepatan perluasan vaksinasi Covid-19.

Menurutnya, dengan meratanya pelaksanaan vaksinasi di Kota Solok semakin membantu terwujudnya herd immunity. Dengan kondisi tersebut, pandemi bisa bergeser menjadi endemi.

Hingga 18 Desember 2021, capaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Solok sudah berada di 83 persen lebih, sementara dosis kedua mencapai 53 persen. Secara peringkat, Kota Solok masuk 5 besar tertinggi di Sumbar.

“Alhamdulillah, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Solok sangat baik, dan perlu kita tingkatkan ke depannya agar semakin banyak masyarakat yang terlindungi dari ancaman virus Corona,” tuturnya. (vina)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top