Daerah

Antisipasi Kemungkinan Terburuk Erupsi Marapi. Eka Putra Minta Kesiapan OPD Hingga Camat

Dibaca : 310

Tanah Datar, Prokabar – Usai melakukan monitoring ke beberapa titik diseputaran Gunung Marapi, Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Forkopimda dan OPD terkait melanjutkan rapat koordinasi, antisipasi, sinkronisasi, dan antisipasi erupsi Gunung Marapi di Indojolito Batusangkar Selasa, (10/1).

Rapat tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi dan penanganan cepat yang dilakukan pemerintah daerah bagi masyarakat disekitaran gunung marapi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Bupati menyebut, bahwa pihaknya mendapatkan laporan material di kawah gunung sudah mulai keluar. Untuk itu ia meminta terutama beberapa Kecamatan yang berada di lereng gunung untuk serius dalam hal tersebut.

Pihak Kepolisian, Kodim, Camat dan piihak terkait untuk bersama sama memberikan arahan dan menyiapkan mitigasi bencana, termasuk memetakan lokasi pengungsian yang aman.

“Cek jalur evakuasi, satgas di nagari, termasuk PMI, dan organisasi masyarakat. Begitu juga dengan Dinas kesehatan tolong cek juga segala kebutuhan seperti masker, obat-obatan, selimut, kendaraan dan lainnya, kita tidak meminta, jangan sampai bila hal buruk terjadi mobil mogok tenda bocor dan lainnya,” kata Eka.

“Juga kepada Camat yang disekitaran Gunung Marapi, saya minta selalu memberikan laporan setiap pagi kesaya, kalau perlu setiap jamnya berikan laporan biar kita tahu kondisinya seperti apa,” lanjut Eka.

Lebih lanjut Eka Putra meminta BPBD untuk menyiapkan himbauan bagi masyarakat agar masyarakat tidak panik dan selalu waspada.

“Saya minta aktifkan ronda malam, nanti juga ada tim keliling memantau. Tetap berkoordinasi dengan provinsi bahkan dengan pemerintah pusat. Kita semua bertanggung awab, kita pantau terus tiap hari, juga maksimalkan peran ORARI didaerah yang susah jaringan,” katanya.

Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Tanah Datar Yusnen, menyampaikan pihaknya terus melakukan koordinasi secara kontinyu dengan pusat pengamatan gunung berapi serta BKSDA Sumatera Barat.

Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak 7-10 Januari siang tadi telah terjadi sebanyak 89 kali erupsi Dengan ketinggian kolam abu mencapai 300 meter pada hari pertama erupsi yang mengarah ke Kecamatan Pariangan tapi tidak sampai ke pemukiman.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top