Daerah

Ampun, Maninjau Biarlah Jernih Dulu

Dibaca : 1.1K

Bukittinggi, Prokabar – Masyarakat berharap, agar air danau Minanjau bias jernih kembali seperti semula. Danau vulkanik purba itu, rusak parah karena antara lain, residu pakan ikan keramba masyarakat di sana.

Keramba itu ribuan banyaknya. Pernah jumlahnya mencapai 17 ribu unit. Sisa pakan mengendap di dasar danau bercampur dengan belerang purba, apalagi mulut pembuangan air danau ditutup oleh PLN untuk pembangkit PLTA. Lengkap sudah penderitaan danau yang tak memiliki sungai sebagai sumber mata air itu.

“Ampunlah awak, mambana kita sama orang Maninjau, jangan keramba ke keramba juga, biarlah jernih dulu. Maaf warga Maninjau, danau itu milik dunia, bukan warga di sana saja, jadi tengang pulalah Sumatera Barat, yang selalu kena kritik karena Maninjau rusak parah,” kata seorang mahaaiswa di Padang berapi-api. Mahasiswa yang enggan ditulis namanya ini berkata, “ia dibully kawan-kawannya hanya karena Maninjau yang nyaris tak diurus pemerintah.”

Membaik

Karena mulai membaiknya kondisi air Danau Maninjau, kecamatan Tanjung Raya, kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, (Sumbar) beberapa waktu terakhir, membuat masyarakat yang berada di sekitaran danau maninjau mulai tergiur kembali untuk beternak ikan Karamba Jaraing Apung, (KJA).

Seperti di ungkapkan Af , (54) warga nagari Sungai Batang, kondisi air Danau Maninjau sudah mulai membaik beberapa waktu terakhir, baiknya kwalitas air bisa kita lihat dengan sudah mulai banyaknya populasi rinuak, pensi dan hewan endemik lainnya, jadi diperkirakan sudah bisa digunakan untuk memelihara ikan dalam KJA.

“ Sebagian masyarakat sudah mulai mencoba ber karamba kembali , namun memasukkan bibit dalam jumlah kecil takut seandainya kwalitas air memburuk lagi, resiko kerugian bisa di perkecil, “ ujarnya, Sabtu (26/5/2018).

Mulai membaiknya kondisi air tersebut belum dimanfaatkan para petani KJA, pasalnya masih ada masyarakat yang menunggu sampai kondisi baik serta ada yang kehabisan modal sehingga belum bisa beternak ikan.

“ Paling para peternak yang mempunya modal besar yang sudah mulai beternak lagi, ataupun yang dimodalkan para infestor dari luar, kalau anak nagari Maninjau, pasti belum sanggup, “lanjut Af.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, (DPKP) Agam, Ermanto mengimbau agar masyarakat tidak lupa dengan program Save Maninjau yang sedang di galakkan Pemda Agam. Jika masih dipaksakan untuk berkaramba ditakutkan hasilnya tidak akan memuaskan serta akan memperburuk kondisi air danau.

“ Danau Maninjau saat ini sedang menjalankan Moratorium KJA, jadi kita menghimbau masyarakat agar tidak melaksanakan aktifitas beternak ikan di perairan danau untuk sementara waktu sampai kondisi air danau membaik,“ terangnya. (*/ces)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top