Bola

AFC Cup 2013: Semen Padang FC dan Kisah yang tak Sempurna

Dibaca : 4.3K

Lolos ke babak 16 besar status juara Grup membuat Semen Padang berhak menjadi tuan rumah dalam laga single match melawan SHB Da Nang (Vietnam) 13 Mei 2013. Babak ini dilewati dengan sebuah perjuangan berat. Kemenangan dramatis, setelah sempat tertinggal. Namun, bisa dibalikan melalui gol dari Edward Wilson Junior dan gol penentu Vendry Mofu di masa injury time.

Kemenangan itu membawa Semen Padang ke perempatfinal, menyamai capaian 1993. Klub East Bengal (India) menunggu Semen Padang. Keberhasilan Semen Padang menembus perempatfinal, membuat heboh sepakbola Indonesia dan membungkam suara-suara minor yang sebelumnya melecehkan Semen Padang.

Sebagai alumni Kompetisi IPL yang dicap sebagai kompetisi tak berkelas, ternyata wakilnya mampu menembus 8 besar Asia. Empaty dan dukungan untuk Semen Padang pun mengalir deras, dan Semen Padang diharapkan menjadi penyelamat wajah sepakbola Indonesia di mata internasional.


Leg pertama di Stadion Calcutta India, Semen Padang menyerah 1-0. Namun, peluang belum habis, karena masih ada leg 2 di Stadion H. Agus Salim. Sayangnya, keberuntungan tak berpihak pada semen Padang. Hasil akhirnya adalah 1-1, dengan demikian semen Padang gagal melaju ke semifinal.

Menyesakkan dada tentu saja, karena sejatinya secara kualitas tim asal India itu tak terlalu istimewa. Sebuah kesempatan besar mengkir sejarah buyar, karena kelengahan barisan pertahanan yang membuat East Bengal bisa menyamakan skor menjelang menit akhir. Gol balasan itu meruntuhkan segalanya, ketika tim sudah unggul dan tinggal mencari satu gol lagi.

Esteban Vizcarra, bintang Semen Padang saat itu, mengaku, hasil tersebut adalah salah satu moment paling menyedihkan dalam karir sepakbolanya. “Seharusnya kita di semifinal, mereka bermain tak lebih bagus dari kita, tapi sepakbola terkadang sangat menyedihkan.”katanya.

Tapi apapun itu, kiprah Semen Padang di kali kedua penampilan di tingkat Asia, dan mampu menembus perempatfinal, menempatkan Semen Padang dalam catatan istimewa dalam buku sejarah sepakbola Indonesia.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top