Bola

Daftar 4 Tim Degradasi dari Liga 2 ke Liga 3: Mitra Kukar dan Badak Lampung Paling Tragis


Kompetisi Liga 2 2021 baru saja merampungkan babak penyisihan grup. Ada empat tim yang menghuni peringkat keenam klasemen masing-masing grup, dipastikan terdegradasi dari Liga 2.

Administrative vector map of the Indonesian province of West Sumatra, Sumatra, Indonesia

Dibaca : 2.2K

Jakarta, prokabar – Kompetisi Liga 2 2021 baru saja merampungkan babak penyisihan grup. Ada empat tim yang menghuni peringkat keenam klasemen masing-masing grup, dipastikan terdegradasi dari Liga 2.

Mereka yang dipastikan turun kasta adalah KS Tiga Naga, Badak Lampung FC, PS Hizbul Wathan, dan Mitra Kukar.

Setelah Tiga Naga menjadi tim pertama yang degradasi dan disusul PS Hizbul Wathan serta Badak Lampung, giliran Mitra Kukar menjadi tim terakhir yang turun kasta.

Tim berjuluk Naga Mekes turun kasta setelah takluk 0-1 dari Persiba Balikpapan di Stadion Batakan pada Kamis (2/12). Satu gol Persiba dilesakkan Yogi Novrian lewat penalti.

Karena kekalahan tersebut, Mitra yang bermula dari klub Galatama bernama Niac Mitra hanya mengoleksi 12 poin dari 10 pertandingan. Sejatinya poin Mitra sama dengan PSBS Biak, tetapi kalah head to head.

Pada putaran pertama Mitra dan PSBS bermain sama kuat dengan skor 1-1. Pada putaran kedua Cendrawasih Kuning bisa memanfaatkan keunggulan lewat skor 2-1.

Ini menjadi pukulan bagi Mitra Kukar. Setelah degradasi ke Liga 2 dari Liga 1 pada musim 2019, kini turun kasta ke level amatir dalam jenjang kompetisi PSSI.

Untuk Mitra Kukar cukup mengejutkan harus degradasi ke Liga 3. Mengingat, Mitra Kukar sempat membuat kejutan dengan mendatangkan pemain top. Contohnya seperti Danny Guthrie dan Mohamed Sissoko yang pernah merumput di Liga Inggris.

Selain itu, klub ini pernah disegani, ketika tampil sebagai juara Piala Jendral Sudirman tahun 2015, semasa ditangani Jafri Sastra.

Nasib hampir serupa dialami Badak Lampung. Tim yang awalnya bernama Perseru Serui ini turun kasta dari Liga 1 mulai musim 2020 dan langsung turun lagi musim ini.

Badak Lampung menjadi juru kunci klasemen Grup B karena hanya bisa menang dan imbang sekali. Tim asuhan Rudy Keltjes ini tak berkutik dalam delapan laga lainnya.

Adapun Hizbul Wathan juga merupakan tim akuisisi. Tim ini awalnya bernama Semeru FC yang bermarkas di Lumajang, kemudian merger dengan Persigo Gorontalo.

Pada 2020 klub ini kembali bertransformasi menjadi Hizbul Wathan. Hizbul Wathan menjadi juru kunci Grup C dengan rekor tak pernah menang, empat kali imbang, dan enam kali kalah. Mereka satu-satunya tim yang tak pernah menang.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top