Prokabar.com – Pakar Informasi dan Teknologi Institut Teknologi Bandung (ITB) sebut ketertinggalan keilmuan Indonesia dengan implementasinya tidak jauh berbeda.
Keilmuan Indonesia masih memiliki harapan untuk bersaing dengan negara maju lainnya dalam mengimplementasikan keilmuan yang ada.
“Menurut saya kita ketinggalan impelementasi, secara keilmuan tidak,” kata Budi Rahadjo.
Salah satu bentuk implementasi itu ialah Artificial Intelligence (AI)
BACA JUGA : NASA Siap Luncurkan Misi Lucy Jelajah Asteroid 12 Tahun
AI yang dimiliki Indonesia masih turut ikut bersaing untuk pengembangannya.
Indoenesia bersaing dengan negara super power seperti China dan Amerika Serikat. Meski dari implementasi Indonesia masih jauh, namun tanah air dapat berakselarasi bersama negara lain dalam rangka pengembangan AI.
Harus ada sektor yang unggul, seperti pertanian juga perikanan.
Dua hal tersebut jadi segmen yang tampak unggul dan dapat jadi produk andalan dalam bidang AI di Indonesia.
Dalam ranah perikanan juga kelautan, AI dapat berkembang seperti dalam memprediksi algoritma dari fase ternak serta musim panen ikan.
BACA JUGA : Microsoft Bakal Tutup LinkedIn di China, Kenapa?
Dari hal itu peneliti mampu olah dari fase yang ada, dan dapat disalurkan pada produk kecerdasan buatan.
Tanpa perlu banyak investasi, Indonesia dapat selangkah lebih maju berkat ekosistem yang sudah ada.
Untuk genggam dunia dengan AI, Indonesia bisa mulai cari sumber komputasi guna olah data untuk jadi produk AI. (MG1_ash)