Olah Raga

Jejak Sejarah Sumbar di PON: Jakarta 1996, Sang Penyelamat Bernama Yuni Kartika

Dibaca : 3.2K

Penulis: Rizal Marajo

Padang, prokabar – Penyelenggaraan PON XIV seharusnya digelar tahun 1997. Tapi dipercepat setahun karena adanya Pemilu 1997. Bagi Sumbar, PON kali ini posisi tak beranjak, tetap di posisi 20 perolehan medali.

Namun, hasil ini menyiratkan bahwa prestasi olahraga Sumbar semakin mengalami grafik penurunan yang mulai mengkhawatirkan. Sejumlah cabang andalan sudah runtuh, tak mampu lagi menyumbang medali emas.

Gulat dan angkat berat, yang dalam tiga PON sebelumnya rutin menjadi penyumbang medali emas bagi Tuah Sakato. Faktor regenerasi atlet yang tak berjalan mulus, membuat cabang itu tak bisa meneruskan kejayaaan ketika atlet generasi sebelumnya sudah menepi.

faktor lain, karena hijrahnya sejumlah atlet andalan ke provinsi lain juga sangat berpengaruh kepada perolehan medali Sumbar. Contoh terbaik untuk hal ini adalah pebalap sepeda Nurhayati yang pindah ke DI Yogyakarta dan pelompat tinggi Nini Patriona yang memperkuat DKI Jakarta.

Beruntung, pada PON 1996 itu beruntung masih memiliki “srikandi” lain, yang tampil sebagai rising star. Namanya Yuni Kartika, atlet cabang layar yang tampil sebagai penyelamat Sumbar.

Tiga medali emas disumbangkan Yuni, dari hasil perjuangannya berjibaku di cabang layar. Hasil yang membuat Yuni tampil sebagai bintang kontingen, ditengah meredupnya cabang-cabang andalan yang lain.

Selain Yuni, atlet berkuda Budi Tulodo, juga meraih medali emas ditengah gersang dan seretnya perolehan medali emas kontingen yang dipimpin Noer B. Pamuncak itu.

Empat medali emas, ditambah 11 perak dan 16 perunggu, adalah hasil akhir perolehan medali Sumbar di Jakarta 1996. Lebih dari PON 1993, tapi peringkat tak beranjak dari posisi 20.

Klasemen akhir Perolehan Mendali PON XIV 1996 Jakarta
No Provinsi Emas Perak Perunggu
01. DKI Jakarta 141 84 79
02. Jawa Barat 71 85 91
03. Jawa Timur 66 83 79
04. Jawa Tengah 32 42 71
05. Lampung 20 20 34
06. Irian Jaya 17 17 16
07. Jambi 16 14 11
08. Sulawesi Utara 14 17 23
09. Kalimantan Timur 14 13 22
10. Kal. Selatan 13 10 8
11. Sulawesi Selatan 12 21 24
12. Sumatera Utara 12 13 15
13. Yogyakarta 11 12 23
14. Kal. Tengah 11 12 13
15. Sulawesi Tengah 11 4 9
16. Bali 9 14 21
17. Riau 9 6 9
18. Kalimantan Barat 6 5 5
19. Sumatera Selatan 5 7 10
20. SUMATERA BARAT 4 11 16
21. Maluku 4 6 18
22. NTT 4 2 4
23. NTB 2 3 3
24. D. I Aceh 2 2 9
25. Sulawesi Tengah 2 2 6
26. Timor Timur 2 – 11
27. Bengkulu 1 4 7

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top