Daerah

Ulama dan Ormas Islam Punya Peran Krusial Penanganan Covid 19


Parahnya lagi tidak sedikit ulama dan tokoh agama ikut termakan hoax itu

Dibaca : 654

Padang, Prokabar – Ancaman penyebaran covid 19 di Sumatera Barat makin mengkhawatirkan. Bahkan jika masyarakat masih abai, bukan tidak mungkin ledakan kasus seperti di Jawa akan terjadi di Sumbar.

Ancaman lain di Sumbar adalah masih banyaknya masyarakat yang menganggap covid 19 ini adalah rekayasa atau konspirasi. Parahnya lagi tidak sedikit ulama dan tokoh agama ikut termakan hoax itu.

“Saya masih banyak mendengar ustadz dan penceramah, bahkan ulama mengatakan hal hal berkaitan dengan bahasa bahasa seperti konspirasi, rekayasa dan lain lain, bagaimana pertanggungjawabannya di akhirat ketika ada yang meninggal karena mengikuti kata kata itu,” papar Andani Eka Putra dalam diskusi yang digagas oleh Yayasan Senarai, (23/7).

Andani yang juga Ketua Yayasan Senarai ini mengingatkan bahwa ulama dan ormas Islam memiliki peran krusial dalam penanganan Covid 19. Karena pendapat ulama ini dipercaya dan diikuti oleh masyarakat.

“Covid itu adalah tanggung jawab komunitas, karena yang menjadi masalah utama adalah penyebaran, di sinilah peran penting ulama dalam mengajak jemaahnya untuk bersama mencegah penyebaran Covid19,” jelas Andani.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Senarai Sumbar, Irwan Prayitno mengingatkan ulama, para ahli dan pemerintah harus seayun selangkah agar Sumbar bisa keluar dari badai pandemi covid 19.

“Kebersamaan kunci dari keluar dari pandemi, termasuk para ahli, ulama dan ormas islam dan pemerintah, saatnya menyatukan visi, persepsi dan tindakan,” ajak Irwan Prayitno.

Diskusi dengan tema menguak peran ulama dan ormas Islam dalam melewati badai pandemi covid 19, menghadirkan para ulama dan pimpinan ormas Islam. Seperti Ketua MUI Sumbar, Ketua Dewan Meajid, LKAAM, ICMI, Ketua NU, Muhammadiyah dan sejumlah ulama karismatik Sumatera Barat.

“Forum ini sangat baik untuk menyatukan persepsi tentang peran ulama di masa pandemi, semoga ada kesepakatan dan aksi bersama setelah ini,” kata Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazhar.

“Dari awal MUI Sumbar selalu menghimbau masyarakat dalam bentuk Maklumat, surat edaran dan lain lain, terkait adapatasi ibadah di masa pandemi, sampai hari ini MUI Sumbar dengan tegas mendukung pelaksanaan prokes saat menjalankan ibadah di mesjid, dan itu seharusnya harus diikuti oleh ulama dan masyarakat,” sambung Buya Gusrizal.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top