Daerah

Dua Tahun Fokus Penanggulangan, Pemkab Pasaman Barat Berhasil Tekan Kasus Stunting

Dibaca : 390

Pasaman Barat, Prokabar — Kerja keras Pemkab Pasaman Barat dalam mencegah dan menekan angka penderita stunting alias keterlambatan pertumbuhan bagi anak terus membuahkan hasil.

Buktinya, sudah dua tahun berturut-turut, kabupaten ini mendapat peringkat pertama dalam penilaian kinerja pelaksanaan aksi konvergensi intervensi pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pasaman Barat, Jon Hendri menjelaskan, penghargaan itu diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) karena berhasil meraih peringkat pertama untuk lokus tahun 2018-2020.

“Kasus stunting di Pasman Barat menurun drastis dua tahun belakangan. Di tahun 2018 angka kasus stunting bertengger di 35,1 persen, sekarang di tahun 2020 kasus tingga 20,5. Ini hasil penghitungan analisa dari aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPBGM).

Diakui Jon Hendri, penilaian kinerja pelaksanaan aksi konvergensi pencegahan stunting ini dilaksanakan secara berjenjang. Mulai dari tingkat provinsi hingga Nasional.

“Ini semua bisa diraih berkat kerjasama yang baik dari semua organisasi yang tergabung dalam tim koordinasi pencegahan stunting Pasaman Barat. Terimakasih banyak untuk semua tim yang telah bertugas, ke depannya angka kasus ini bakal terus kita tekan untuk mewujudkan masyarakat Pasaman Barat yang sehat,” pungkasnya. (Ola)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top