Daerah

Ini Tekad Cabup Pessel, Rusma Yul Anwar Terhadap Sektor Pertanian

Dibaca : 568

Pesisir Selatan, Prokabar — Calon Bupati Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar jika terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020, bertekad membangun sektor pertanian agar mewujudkan ekonomi petani yang lebih baik.

Tekad ini disampaikan oleh Rusma Yul Anwar, saat musim tanam yang digelar Kelompok Banda Tambang Nagari Salido, Kecamatan IV Jurai, Kamis (19/11).

Calon bupati nomor 2 itu, memuji rasa syukur petani Nagari Salido yang masih mempertahankan syukuran memasuki musim tanam.

Rasa syukur merupakan salah satu bentuk ketaatan hamba kepada Sang Pencipta, Allah SWT. Yang maha menentukan segala apa yang terjadi di dunia ini. “Saya apresiasi kegiatan ini,” ujarnya dengan lembut sambil tersenyum.

Selain mengapresiasi besarnya rasa syukur petani di Kenagarian Salido, Rusma Yul Anwar juga bertekad membangun sektor pertanian. Upaya itu guna mewujudkan ekonomi petani yang lebih baik, ulasnya.

Sadar atau tidak, petani adalah tulang punggung perekonomian daerah. Urat nadi pertumbuhan. Betapa tidak, sektor pertanian penyumbang terbesar dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).

Kontribusinya mencapai 40 persen per tahun, meski kini mengalami penurunan menjadi sekitar 30 persen. Bahkan juga tercatat penyerap tenaga kerja paling banyak. Lebih dari 40 persen angkatan kerja di Pessel.

“Kondisi itu berbanding terbalik dengan kehidupan ekonomi petani. Sebagian besar penduduk miskin kita ada di Nagari. Mereka yang menggarap sektor pertanian,” jelasnya.

Karena itu, pemerintah daerah harus menjadikan sektor pertanian sebagai anak emas dari sisi lapangan usaha.
Pengelolaan sektor pertanian tidak boleh setengah hati.

Jika tidak, dikhawatirkan semakin berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi daerah. Potensi pertanian harus digarap secara serius dari hulu hingga hilir.

Penyediaan sarana prasarana produksi pertanian, mesti terlaksana. Kondisi infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan yang memadai di daerah sentra-sentra produksi harus tersedia.

Dengan demikian, memutus mata rantai ekonomi biaya tinggi dalam produksi usaha pertanian. Petani mendapatkan akses pembiayaan permodalan yang murah dan mudah.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top