Daerah

Iduladha, Ini Pesan Bupati Agam kepada Masyarakat

Dibaca : 428

Lubuk Basung, Prokabar – Di tahun ini kata Bupati Agam, Indra Catri, perayaan Idul Adha terasa sedikit berbeda. Jika pada Idul Adha tahun-tahun sebelumnya kita bebas berkumpul, bersilaturahim, dan bersalaman. Namun saat ini tidak bisa dilakukan. Kita semua dianjurkan memakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak.

Protokol kesehatan memang harus dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Bencana pandemi Covid-19 memang telah mengubah hampir seluruh tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan. Berbagai dampak telah kita alami dalam beberapa bulan terakhir. Diantaranya, berubahnya pola hubungan sosial ditengah-tengah masyarakat.
Berhentinya proses belajar mengajar secara tatap muka di semua tingkatan. Berubahnya tata cara beribadah secara berjamaah.
Terjadinya kontraksi ekonomi daerah, nasional, bahkan dunia.

Mempengaruhi kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Sehingga, setiap kegiatan harus disesuaikan dengan standar protokol kesehatan, termasuk pelaksanaan shalat hari raya Idul Adha pada hari ini.

“Mudah-mudahan dengan ikhtiar kita bersama, penyebaran covid-19 di Kabupaten Agam dapat kita minimalisir. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamdi.
Hari ini adalah hari yang mulia, karena kita diberikan kesempatan melaksanakan shalat Idul Adha dan ibadah qurban. Inilah saatnya bagi kita untuk memperkecil kesenjangan sosial dengan memperluas silaturahim, berbagi daging qurban, dan memberikan empati kepada kaum dhuafa,” Harap Bupati Agam, Indra Catri.

Ibadah kurban sejatinya merupakan refleksi taqwa untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala, serta pada saat yang sama juga memberikan manfaat sosial. Dikatakan refleksi taqwa, karena sesungguhnya inti dari ibadah qurban adalah taqwa dan ikhlas. Allah Subhanahu Wata’ala tidak menerima amal kecuali yang ikhlas.
Esensi dari Idul Adha merupakan momentum untuk memperbaiki hubungan kita dengan sesama manusia dan hubungan dengan Allah SWT.

Inilah hari besar kemanusiaan dan keimanan, yang ditandai dengan syi’ar penyembelihan hewan qurban, untuk mengenang peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihis-salam. Qurban merupakan media ritual, sama halnya dengan zakat, infak, dan sedekah.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top