Selebritis

‘Upaya Maksimal’ Wujud Upaya The Rain Solid Di Industri Musik

Dibaca : 738

Jakarta, Prokabar – The Rain bisa disebut satu dari sekian band Indonesia yang masih bertahan. Selama lebih dari 17 tahun, band yang terdiri dari Indra Prasta (vokal utama, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal), belum pernah ganti personil.

Menjajaki usianya, The Rain mengelar konser tunggal berjudul ‘Bioskop Hujan’. Pertunjukan apik yang memadukan berbagai unsur audio visual, merangkum 17 tahun perjalanan The Rain di industri musik Indonesia.

“Kami juga melewati proses berat ketika berhenti bekerjasama dengan major label dan menempuh jalur independen,” lanjut sang gitaris, Iwan.

“Dan sempat mengalami masa jaya era rilisan fisik hingga menghadapi revolusi industri musik digital,” sambung drummer, Aang.

Selama tiga tahun terakhir ini, The Rain selalu mengisi awal tahun dengan menggarap karya baru.

“Jadwal panggung biasanya belum padat di awal tahun. Itu membuat kami lebih leluasa mengatur jadwal workshop dan rekaman,” ujar Ipul.

Sebuah disiplin yang menjaga produktivitas The Rain setiap tahunnya.

“Saya menghabiskan hampir setiap pagi dengan menulis. Kadang-kadang hanya menjadi coretan, kadang-kadang menjadi lirik lagu baru,” lanjut Indra, vokalis The Rain.

Sebuah lagu berjudul Upaya Maksimal dipilih menjadi single perdana The Rain tahun ini. Pengerjaan lagu ini cukup unik.

Sebagian liriknya ditulis Indra saat sedang duduk di perjalanan naik KRL commuter line. “Saya memang kemana-mana bawa buku tulis kecil dan pena. Di atas kereta adalah salah satu tempat yang ampuh bagi pikiran untuk berkelana,” ujar Indra.

Lagu ini juga merupakan lagu pertama The Rain yang menggunakan ukulele sebagai salah satu instrumen utama. Ditambah adanya instrumen Mandolin (alat petik tradisional yang bentuknya seperti gitar), membuat lagu ini terasa berbeda dibanding lagu-lagu The Rain sebelumnya.

Dalam pengerjaan desain Artwork untuk lagu ini, The Rain memutuskan untuk melakukan hal baru. Lima orang ilustrator mendapatkan kiriman lirik lagu ini, tanpa mendengar lagunya sama sekali, lalu masing-masing ilustrator menginterpretasikan lirik lagu ini dalam bentuk visual.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top