Daerah

Warga Padang Diminta Cerdas Dalam Menerima Informasi Bencana

Dibaca : 465

Padang, Infopublik — Belum lama ini, santer beredar kabar, gempabumi dan tsunami atau Megathrust Mentawai bakal terjadi di penghujung Februari 2019. lnformasi ini tentunya  membuat gusar masyarakat kota Padang.

Namun hal tersebut telah dibantah oleh Badan Klimatologi Metereologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat. Bahwa isu akan datangnya gempa disertai tsunami yang disebabkan megathrust Mentawai di beberapa media itu tidaklah benar alias ‘hoax’.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Edi Hasymi meminta masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima informasi terutama terkait bencana gempa, dan tidak langsung membagikan informasi tersebut begitu saja.

”Sampai saat ini belum ada alat maupun teknologi yang bisa memprediksi secara akurat gempa bumi. Persoalan bagi kita bukan soal kapannya itu, tapi justru yang terpenting adalah bagaimana menyiapkan diri seandainya bencana itu terjadi tanpa kita ketahui,” ujarnya, Rabu (27/2) kemarin.

Lebih lanjut ia mengatakan, sekaitan tentang kebencanaan, pihaknya telah melakukan upaya-upaya seperti mengedukasi dan mensosialisasikan seputar kebencanaan dan mitigasi bencana kepada masyarakat. Dia pun juga mengajak semua masyarakat Kota Padang agar tidak membagikan informasi tentang bencana apabila memiliki keraguan apalagi yang tidak jelas sumbernya.

“Kalau sumbernya tidak disampaikan oleh pihak berwenang seperti BMKG, jangan kita sebarluaskan informasi tersebut karena dapat meresahkan masyarakat. Kita harus cerdas menyikapi mana yang isu dan yang benar atau tidak harusnya disaring terlebih dahulu,” imbaunya.

Sementara Kepala BPBD Kota Padang itu juga sempat gusar dari berbagai kasus yang telah ditemui di Padang. Pernah ketika terjadi bencana banyak bermunculan berita hoax. Bahkan juga pernah isu hoax sontak membuat warga kalang kabut beberapa tahun yang lalu.

“’Jadi tantangan kita bukan soal bencana dan mitigasi bencana saja, tapi efek-efek informasi yang ga benar itu juga menjadi tantangan bagi kita. Untuk itu mari kita lebih arif, bijaksana dan cerdas menyikapi setiap informasi yang ada. Jangan langsung ditelan mentah-mentah sebab akan meresahkan dan merugikan kita semua,” tukuknya mengingatkan.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top